KABAR DPR – Menteri Keuangan (Menkeu) Seri Mulyani Indrawati mengungkapkan terkait arah kebijakan makro ekonomi dan fiskal pemerintah di tahun 2024 mendatang.
Sri Mulyani mengatakan, bahwa kebijakan pemerintah indonesia pada tahun depan akan lebih berfokus pada upaya penurunan angka kemiskinan dan stunting.
Saat ini, kata dia, angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0 persen, dan angka kemiskinan berkisar antara 6,5 hingga 7,4 persen.
Kemudian, angka stunting juga di target pada angka 3,8 persen, dengan Aanggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2.
“Agar mencapai target tersebut, fokus alokasi anggaran sudah akan di mulai sejak tahun ini,” kata Sri Mulyani dalam keterangan persnya yang di kutip Kabardpr.com, Selasa (21/2/2023).
Di kesempatan itu, ia menekankan bahwa pihaknya akan terus fokus pada pembangunan infrastruktur. Hal tersebut sebagaimana dilakukan atau di jalankan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Pemerintah juga akan terus berfokus pada pembangunan infrastruktur. Karena ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing dari perekonomian Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan minat investor agar mau berinvestasi di Indonesia melalui berbagai insentif, seperti halnya perpajakan.
Pasalnya, pemerintah telah memproyeksikan defisit Indonesia tetap menurun pada level 2,16 persen hingga 2,64 persen dari PDB di awal tahun 2024 nanti.
“Dengan landasan ini, kita akan tetap menjaga kondisi perekonomian Indonesia yang sedang baik dan kuat ini ke depannya,” pungkasnya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita
