KABAR DPR – Komitmen pemerintah melalui Menteri Investasi Bahlil Lahadalia perihal hilirisasi kini mendapat restu dan apresiasi dari banyak pihak tak terkecuali juga dari anggota DPR.
Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Wahid mengatakan, bahwa apa yang menjadi komitmen Bahlil untuk menggejot investasi pada tahun 2023 perlu didukung.
“Komitmen dalam menjalankan hilirisasi adalah wujud dari transformasi ekonomi Indonesia,” kata Abdul Wahid dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Sabtu (25/2/2023).
Dia meyakini ada alasan khusus pemerintah melakukan hilirisasi di komoditas unggulan seperti bauksit, timah, dan tembaga.
Menurutnya, itu semua tak lain adalah untuk menumbuhkan perekonomian nasional terus tumbuh, membuka peluang kerja, dan meningkatkan investasi di Indonesia.
“Menurut saya (hilirisasi) adalah satu keharusan. Memang harus di segerakan dengan roadmap yang jelas. Kalau tidak, kita akan mengalami perlambatan oleh waktu dan pasar,” jelasnya.
Selain itu, ia berharap dukungan hilirisasi ini juga di dukung oleh kementerian lain agar cepat terealisasi.
Pasalnya, dukungan kementerian lain akan mempermudah kebijakan (soal perizinan) dan para investor mau berinvestasi di Indonesia.
“Menurut saya, kalau mau cepat ya harus sinegi. Tidak hanya dari satu kementerian saja, tetapi semua melakukan hal yang sama. Paling penting kemudahan perizinan dan pengurusan soal lahan,” ujarnya.
Wahid tidak ingin konsep kebijakan hilirisasi ini hanya menjadi slogan semata. Oleh sebab itu, kebijakan harus terwujud. Karena parameter dari nilai tambah dan pertumbuhan dari seberapa besar investasi.
“Nilai tambahnya baik dari sisi peluangnya, tenaga kerja, maupun sisi fisiknya,” ucap dia.
“Optimisme itu adalah bagian dari rangkaian kerja. Akan tetapi, tidak boleh terlena walau tahun ini harus menunjukan perbaikan ekonomi. Namun, target-target haruslah tercapai, terutama hilirisasi,” pungkasnya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita
