KABAR DPR – Sebanyak 261 warga di Yahukimo, Papua menggunakan pesawat Hercules A-1315 tipe C-130 milik TNI Angkatan Udara untuk berangkat via jalur udara menuju ke Jayapura pada Kamis (16/3).
Hal tersebut dilakukan usai tidak adanya operasional pesawat komersil pasca rententan kejadian di Bumi Cenderawasih itu. Warga yang hendak melakukan perjalanan dinas atau keperluan pribadi menjadi terhambat.
“Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga bernama Bur, dirinya berangkat karena akikahan anaknya di Makassar yang dimana seharusnya berangkat pada hari minggu lalu, namun karena tidak ada pesawat ke Yahukimo jadinya tertunda sehingga ini merupakan kesempatannya untuk berangkat,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan.
Meski demikian, Benny menyebutkan jika ratusan warga itu berangkat menggunakan pesawat TNI bukan karena meningkatnya eskalasi di Yahukimo. Menurutnya, warga yang pergi memang diharuskan karena ada keperluan yang tertunda sehingga memanfaatkan kesempatan yang ada.
Menurut dia, beberapa warga yang terbang dengan pesawat Hercules ini tidak hanya berasal dari warga Non-Papua saja. Terdapat beberapa warga asli Yahukimo yang juga perlu mengikuti keberangkatan ke Jayapura.
Benny memastikan jika pihak kepolisian telah menebalkan pengamanan di sekitar wilayah Yahukimo. Oleh sebab itu, warga diminta tidak khawatir dengan kehadiran atau penyerangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Sebanyak 40 personel Brimob serta 20 personel TNI telah tiba di Yahukimo dari Jayapura dan Timika hari ini untuk penambahan perkuatan dengan menggunakan pesawat Hercules dan kemudian pesawat tersebut ditumpangi oleh masyarakat Yahukimo untuk turun ke Jayapura,” jelas dia.
Sebelumnya terjadi sejumlah rentetan penembakan terhadap pesawat komersil di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo. Sejumlah operator pun menghentikan kegiatan penerbangan mereka untuk menghindari konflik ataupun bahaya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita
