KABAR DPR – Polri meluncurkan hotline pengaduan masyarakat jika menemukan dugaan penyimpangan dalam proses rekrutmen calon anggota Polri.
Pengaduan itu bisa dilakukan ke nomor ponsel 085773760016 melalui aplikasi WhatsApp yang dikelola oleh Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.
“Kegiatan rekrutmen ini harus menjadi kontribusi positif dengan melaksanakan prinsip Betah (bersih, transparan, akutanbel, dan humanis), serta clean and clear,” kata Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo, Selasa (11/4).
Dalam hal ini, masyarakat bisa memanfaatkan hotline tersebut jika mengalami, melihat, mendengar ataupun mengetahui dugaan penyimpangan selama proses rekrutmen.
Peluncuran hotline, kata dia, merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik.
Menurutnya, peningkatan kepercayaan publik itu dikejar jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkaran yang jatuh pada 1 Juli nanti.
“Brand image yang masih melekat di masyarakat “masuk polisi pakai uang”, “masuk bintara sekian ratus”, “taruna sekian ratus juta”, atau sekian miliar. Image ini harus kita ubah,” jelasnya.
Dia pun mengingatkan agar seluruh jajaran Korps Bhayangkara menghindari upaya-upaya nakal selama di dalam rekrutmen ini.
Dedi mengatakan, para pejabat Polri harus melakukan mitigasi dan memantau proses penerimaan ini sehingga bersih dari kecurangan.
“Contoh kasus di Jawa Tengah ini sudah cukup memukul kita. Jangan sampai terulang kembali. Mitigasi sedari awal, sampai selesai proses rekrutmennya,” tambah Dedi.
Sebagai informasi, Polri resmi membuka pendaftaran untuk menjadi anggota kepolisian di jalur Akpol, Bintara, ataupun Tamtama bagi seluruh masyarakat.
Dia menjelaskan, pendaftaran itu telah dibuka sejak 5 hingga 14 April 2023 ini. Dalam hal ini, masyarakat bisa mendaftarkan dirinya dengan mengakses website https://penerimaan.polri.go id.
