KABAR DPR – Polri memprediksi akan terjadi lonjakan arus mudik Lebaran 2023 hingga 14,2 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan tersebut diperkirakan dapat terjadi mengingat tidak adanya pembatasan perjalanan lagi di tengah masyarakat akibat pandemi Covid-19.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2022, akan ada peningkatan 14,2 persen. Tahun lalu arus mudik hanya mencapai 85,5 juta orang,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (28/3).
Dia menyebutkan jika Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 123,8 juta orang yang melaksanakan mudik Lebaran tahun ini.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi peningkatan itu, disebutkan Dedi, karena pencabutan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pada Desember lalu.
Selain itu, Polri juga meyakini jika situasi kesehatan masyarakat yang sudah memasuki pra-endemi atau sudah akan menjadi normal juga akan mempengaruhi niat masyarakat untuk bepergian ke kampung halaman selama Lebaran ini.
“Perekonomian juga alhamdullilah semakin baik. Keempat, tidak adanya pembatasan atau larangan perjalanan serta peningkatan persepsi positif dari masyarakat atas penyelenggaraan angkutan Lebaran pada 2022 lalu,” jelas Dedi.
Oleh sebab itu, Dedi menyebutkan jika kepolisian akan mematangkan sejumlah persiapan guna mengawal masyarakat melakukan mudik Lebaran tahun ini menjadi lancar.
Polri akan menggelar Operasi Ketupat Idul Fitri 2023 pada H-7 atau sepekan sebelum Lebaran dimulai.
Operasi Ketupat diketahui terlaksana setiap Lebaran sebagai tindakan kepolisian dan stakeholders terkait untuk memastikan arus lalu lintas dan kenyamanan selama mudik terlaksana.
