Parah! Pengelola Pasar Jaya Kramat Jati Biarkan Pungli Hingga Dugaan Prostitusi di Pasar

Gambar Gravatar
Parah! Pengelola Pasar Jaya Kramat Jati Biarkan Pungli Hingga Dugaan Prostitusi di Pasar
Ilustrasi Aktivitas Pasar Kramat Jati Jakarta Timur.

KABAR DPR – Organisasi Perhimpunan Masyarakat Amana (Pertama) menyoroti permasalahan yang terjadi selama ini di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur. Masalah tersebut rupanya sudah banyak di keluhkan oleh masyarakat, namun hingga saat ini tidak ada tinda lanjut dari pihak pengelola.

“Kami sudah sudah melaporkan masalah yang ada di lingkungan Pasar Jaya mulai dari kumuhnya pasar. PKL tidak resmi, praktik parkir liar dan pungutan liar,” kata koordinator Pertama, Bernad kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).

Bacaan Lainnya

“Walaupun masalah tersebut sudah sering kami sampaikan, namun tetap belum ada tindakan tegas dari pihak manajemen Pasar Jaya,” jelasnya.

Selain keluhan terkait PKL tidak resmi, pungli, masyarakat juga mengluhkan terkait dengan kesemrawutan yang terjadi di Pasar Jaya.

Pasalnya, adanya praktik-parkir liar di area tersebut akhirnya menimbulkan kemacetan parah dan mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas.

“Hal ini di karenakan pengelolaan parkir yang tidak profesional. Kesemerawutan lalu lintas dan efek lainnya, sehingga marak timbulnya praktek kejahatan pencurian,” jelasnya.

Pasar Jaya Kramat Jati Biarkan Pungli Hingga Dugaan Prostitusi

Di samping itu, akibat ketidakberesan dalam pengelolaan, Bernad juga menyayangkan terjadi dugaan praktik prostitusi dalam pasar tersebut.

“Selain itu masalah lain yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati di temukannya kembali kasus prostitusi. Di mana PSK kerap mangkal di dalam lingkungan Pasar Induk Kramat Jati,” jelasnya.

“Dan aktivitasnya mereka lakukan di bak mobil truk yang menginap di dalam pasar,” lanjut dia.

Bernad mengatakan beberapa pasar di Jakarta masih banyak aktivitas parkir liar yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

“Seperti Pasar Cengkareng Jakarta Barat, Pasar Perumnas Klender Jakarta Timur, Pasar Serdang Kemayoran, Pasar Pramuka Jakarta Timur. Bisa kita liat sehari-hari masih banyak aktivitas parkir liar yang menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas. Jalan walaupun di sana ada petugas perhubungan akan tetapi parkir liar dan pungutan liar tetap di lakukan,” tuturnya.

Kendati demikian, Bernad mengecam keras oknum-oknum yang memanfaatkan pengutan liar tersebut untuk segera di tindak oleh pihak manajemen pasar jaya.

Ia juga meminta kepada pihak manajemen pasar jaya untuk mengevaluasi vendor-vendor yang terlibat dalam pengelolaan Pasar Jaya baik dari kebersihan, keamanan, dan pengelolaan parkir.

“Karena fungsi utama pasar merupakan pusat logistik atau distribusi bahan pokok yang strategis untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Jika hal ini terus di lakukan pembiaran maka akan menimbulkan masalah yang semakin besar dan merugikan banyak pihak,” tukasnya.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *