KABARDPR.COM – Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas mengiatkan seluruh bawahannya agar menjauhi praktik korupsi dalam semua proses program di Kemenag.
Hal itu disampaikan Yaqut saat membuka Rakerna Kemenag tahun 2023 di Surabaya. Sejumlah pejabat jajaran Kementerian Agama turut hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, juga turut hadir dalam Rakernas tersebut Kepala Kankemenag Kabupaten/kota di Seluruh Indonesia.
“Saya minta kita semua berkomitmen untuk hilangkan praktik korupsi di Kemenag. Jangan ada fraud dalam pengadaan barang atau jasa. Jangan ada praktik transaksional dalam promosi, rotasi dan mutasi jabatan,” kata Menag Yaqut dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Sabtu (4/2/2023).
“Pimpinan Satker agar membuat surat edaran larangan praktik koruptif di lingkungan kerja maupun lembaga pendidikan. Upaya menghilangkan praktik korupsi, bahkan harus dimulai dari hal sederhana. Misalnya, tidak menitip absen, tidak mencontek dalam ujian bagi siswa dan mahasiswa, tidak menerima atau memberi gratifikasi, dan lainnya,” tambahnya.
Kemenag Harus Cepat Respons Isu Keagamaan
Selain itu ia menegaskan, bahwa seluruh jajaran Kemenag harus bisa memberikan respon cepat, jelas, detail, dan tepat sasaran atas semua isu dan masalah keagamaan di Indonesia.
“Respons cepat dari kita sangat penting, selain dapat menenangkan publik. Juga merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat,” cetusnya.
“Jajaran Kemenag harus terlibat secara intensif dalam upaya menjernihkan setiap isu krusial di masyarakat. Dengan melalui penjelasan yang efektif dan edukatif, baik secara langsung maupun melalui konten publikasi di media konvensional maupun digital,” jelasnya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita