KABAR DPR – Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Buru, Maluku menyoroti kasus kontainer jatuh di pelabuhan Namlea yang diduga berisikan bahan kimia berbahaya.
Diketahui, kejadian jatuhnya kontainer itu terjadi dari kapal KM Doloronda di pelabuhan penyebrangan laut Namlea Kabupaten Buru pada 28 Maret 2023 lalu.
PC IMM menduga bahan berbahaya itu merupakan cairan kimia yang di pasok dari pertambangan Gunung Botak Namleaa. Karena bahan berbahaya itu dibawa dari luar untuk kelola emas di Gunun Botak.
Olehnya, mereka mendesak Polres Buru agar segera bertindak tegas untuk menghentikan aktivitas pertambangan di gunung yang penuh emas tersebut.
“Jatuhnyaa konteiner tersebut membuat kepanikan ditengah masyarakat di sebabkan di temukannya beberpa ikan mati tidak sewajarnya,” kata Karateker Ketua Umum PC IMM Buru, Husen Souwakil kepada awak media, Sabtu (13/5/2023).
Selain itu, IMM Kabupaten Buru ikut mendukung penindakan tegas yang dilakukan Polres Buru terhadap langkah penutupan aktivitas pertambangan di Gunung Botak.
Pasalnya, aktivitas pertambangan yang dilakukan di Gunung Botak selama ini sudah banyak menelan korban jiwa hingga pengrusakan alam.
Hal tersebut disebabkan ketidakberesan pengelolaan limbah dan bahan kimia berbahaya lainnya yang dipasok dari luar untuk pertambangan emas di daerah tersebut.
“Untuk itu IMM Buru mendukung Polres Buru untuk tutup Gunung Botak serta panggil dan periksa kepala PELNI cabang Namlea untuk dimintai keteranganya terkait masuknya kontainer dipelabuhan penyebrangan Namlea yang diduga keras berisi bahan berbahaya dan beracung,” tegasnya.
