Gerindra Bantah Pernyataan Megawati Soal Koalisi Besar, Dasco: Harus Dibicarakan Bersama!

Gambar Gravatar
Sufmi Dasco Minta Penegak Hukum Tindak Tegas Pinjol Ilegal
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

KABAR DPR – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara soal pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan menyetujui wacana koalisi besar selama capresnya dari PDIP.

Menurut Dasco, koalisi besar yang diwacanakan oleh Megawari Soekarnoputri itu harusnya dibicarakan bersama oleh partai yang ada.

Bacaan Lainnya

“Jadi begini, apapun yang disampaikan mengenai koalisi besar tentunya semua harus dibicarakan bersama-sama baru kemudian ini menjadi suatu koalisi besar yang benar-benar menjadi koalisi dari partai-partai yang ada,” kata Dasco dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Kamis (6/4/2023).

Oleh karenanya, ia menyebut bahwa pihaknya belum secara terbuka membicarakan terkait capres dan cawapres. Pasalnya, ia mengedepankan diskusi terkait wacana koalisi besar tersebut.

“Karena itu saya tidak mau tanggapi siapa capres dan cawapres. Karena itu merupakan kewenangan partai-partai ini untuk membicarakan pada saat mereka bertemu,” jelas Dasco.

Ketua Harian Partai Gerindra itu menekankan bahwa pertemuan lima (5) ketua umum parpol di markas PAN beberapa hari lalu adalah pertemuan awal. Menurutnya, wacana capres dan cawapres koalisi besar masih terlalu dini untuk dibicarakan.

“Kalau kemarin kan itu pertemuan 5 partai baru pertemuan awal. Saya pikir masih terlalu dini kita mau bicara soal capres, karena partai partai tentunya juga mempunyai aspirasi masing masing yang harus kita dengarkan,” ucapnya.

Diketahui, sebelumnya PDI Perjuangan telah membuka diri untuk bergabung pada koalisi besar yang tengah diwacanakan pasca Presiden Jokowi bertemu kelima pimpinan parpol belum lama ini.

Senada ditegaskan oleh politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko bahwa syarat utama jika PDIP mau bergabung dalam koalisi besar harus capres dari PDIP.

“Tentu saja PDIP sebagaimana dikatakan Ibu Ketum, tentu targetnya PDIP RI 1, kan gitu ya. Wajar kan,” paparnya.

“Artinya itu sudah ditegaskan Bu Ketum Megawati bahwa PDIP bersedia untuk masuk koalisi besar, tentu saja yang perlu ditegaskan target PDIP adalah RI 1. RI 2-nya terbuka bagi yang lain,” pungkas Budiman.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *