Bareskrim Bongkar Peredaran Sabu Cair Dikendalikan dari Balik Lapas

Gambar Gravatar
Ilustrasi

KABAR DPR – Bareskrim Polri mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu cair yang dikendalikan oleh narapidana dari dalam Lapas Kelas 1 Tangerang.

Kasus terungkap usai Direktorat Jenderal Bea Cukai Batam mengendus adanya pengiriman paket berupa sabu cair ke Depok, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

“Pada 20 Maret dilakukan controlled delivery terhadap paket dimaksud dari Batam ke Tapos, Depok, Jawa Barat,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Rabu (5/4).

Menurutnya, setelah diperiksa ditemukan 9 dari 01 botol yang ada dalam paket itu mengandung methampatamina atau sabu. Sementara itu, hanya satu botol minuman yang mengandung glokosa, fruktosa, dan maltosa.

Setelah temuan itu, kepolisian melakukan penyelidikan dan mengerucut pada penangkapan tersangka bernama Sari Andriyani. Diduga kuat dia merupakan pemilik sekaligus pengirim paket dari Batam.

Tersangka, kata dia, kemudian diperiksa dan mengaku sengaja mengirim 2 kilogram sabu tersebut yang telah dicairkan. Adapun tersangka menggunakan bahan kimia bernama metanol untuk mencairkan sabu itu.

“Rencana sabu tersebut akan dikeringkan lagi menjadi sabu kristal untuk selanjutnya diserahkan kepada pemesannya bernama Ban Pen yang merupakan DPO,” jelas dia.

Mukti menyebutkan jika tersangka beroperasi di salah satu apartemen di kawasan Nagoya, Batam. Menurut dia, operasional peredaran itu berdasarkan arahan dari tersangka Muldani alias Dani yang merupakan napi di Lapas Kelas 1 Tangerang.

Dalam hal ini, Sari mengaku telah beberapa kali melakukan perjalanan Jakarta-Batam untuk berbisnis narkotika. Lagi-lagi, hal tersebut berdasarkan petunjuk dari Muldani.

Selain di Jakarta, penjualan sabu tersebut sudah sempat dilakukan di Batam. Penyidik sejauh ini telah menyita barang bukti yang digunakan untuk memproduksi sabu cair.

“Barang-barang tersebut identik dengan perlengkapan cland lab yang disinyalir akan dipergunakan untuk memproduksi narkotika,” tandas dia.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *