KABAR DPR – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memastikan tidak akan memberlakukan skema one way di ruas tol Jakarta-Cikampek saat arus mudik.
Dalam rencana ini, kepolisian hanya akan menerapkan skema contra flow apabila terjadi penumpukan arus lalu lintas.
“Telah disiapkan Jasa Marga di Cikampek lajur 4×2 sehingga isu kemarin dari Cipularang tertahan karena one way di Cikampek kita tidak berlakukan one way di Cikampek,” kata Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/4).
Menurut dia, keputusan itu diambil dari hasil koordinasi dengan sejumlah instansi terkait. Firman menjelaskan, upaya tersebut dilakukan mengingat hasil evaluasi mudik tahun lalu.
Dalam hal ini, kepolisian menghindari penumpukkan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan akibat one way.
“Cikampek maksimal 1-2 lanjur contra flow saja sehingga yang dari Cipularang bisa mengarah ke Jakarta,” tambah dia.
Di lain sisi, skema one way akan tetap diberlakukan di Tol Cipali. Rencananya sistem one way akan dimulai dari KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 414 (GT Kalikangkung). Kemudian, pada tanggal 18 April 2023 dimulai dari pukul 14.00 WIB-24.00 WIB. Tanggal 19, 20, dan 21 April 2023 dari pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
Dengan kebijakan ini, kendaraan yang menuju ke Jakarta dari arah Bandung atau Tol Cipularang tidak terkendala. Menurut dia, kegiatan penjemputan pemudik dari arah Cipularang menuju Jakarta bisa dilakukan.
Selain itu, bus dari arah timur bisa segera kembali mengambil penumpang dari Jakarta.
Sebagai informasi, Korlantas memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan dimulai sejak 18 hingga 21 April mendatang.
Sejumlah persiapan telah dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi tingginya pemudik yang melakukan perjalanan. Mengingat juga, Kemenhub memprediksi peningkatan hingga 14,2 persen jumlah pemudik 2023 dibandingkan tahun lalu.
Dalam hal ini, Kemenhub memperkirakan sebanyak 123 juta masyarakat akan melakukan mudik.
