Anggota Densus 88 Korban Penusukan Teroris Uzbekistan Meninggal Dunia Usai 10 Hari Dirawat

Gambar Gravatar
Bripda Bahrain Ghozali, anggota Densus 88 Antiteror Polri yang menjadi korban penyerangan tersangka teroris asal Uzbekistan sudah dalam kondisi stabil. 
Ilustrasi Terorisme

KABAR DPR – Anggota Densus 88 Antiteror Polri yang ditusuk oleh teroris asal Uzbekistan saat melarikan diri telah meninggal dunia pada Kamis (20/4) siang.

Kabar tewasnya polisi bernama Bripda Dhendri Ahmad itu dibenarkan oleh Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.

Bacaan Lainnya

“Telah meninggal dunia Bripda Dhendri Ahmad Septian anggota Densus 88 di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading,” kata Aswin kepada wartawan.

Aswin menjelaskan jika Dhendri sempat dirawat di ruang ICU selama 10 hari pasca penusukan terjadi.

Setelah meninggal, jenazah Dhendri akan dibawa ke rumah duka untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Aswin menyebutkan jika Korps Bhayangkara akan memberi penghargaan tertinggi bagi Dhendri karena meninggal saat bertugas.

“Kami akan berikan yang terbaik untuk almarhum untuk mengenang jasa-jasanya,” ucap Aswin.

Sebagai informasi, dalam perkara ini empat tersangka menyerang petugas karena mengaku takut di deportasi kembali ke negara asalnya.

Penyerangan terjadi di Rumah Detensi Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara pad Senin (10/4) sekitar pukul 04.00 WIB. Kala itu, petugas tengah makan sahur dan beberapa diantaranya sedang mempersiapkan salat subuh.

Menurut Aswin, mereka membuat rencana pelarian dengan menjebol plafon rumah detensi. Setelah itu, mereka keluar dari sel tahanan. Hingga akhirnya bertemu dengan petugas dan melakukan penyerangan.

“Mereka mendatangi atau menyerang petugas yang sedang makan sahur dan sebagian sedang mempersiapkan salat subuh,” ucap dia.

Ketiganya berhasil ditangkap kembali pada hari yang sama di tempat berbeda. Tersangka Imron ditangkap pukul 10.50 WIB di Kompleks Bukit Gading Indah.

Kemudian, tersangka Bekhzod Anorbek ditemukan tewas karena terjun di Kali Sunter, Jakarta Utara. Sementara tersangka lain berinisial MR ditangkap di gorong-gorong Kali Sunter pada 20.30 WIB.

Polisi pun langsung menahan para tersangka di Rutan Polda Metro Jaya. Nantinya mereka akan diproses pidana di Indonesia terlebih dahulu.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *