KABAR DPR – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku kesal dengan keberadaan KPK saat ini.
Hal itu disampaikan Megawati dalam sebuah acara di Jakarta, Senin (21/8/2023), Ketua Umum PDIP itu menganggap keberedaan KPK tidak berpengaruh untuk pemberantasan Korupsi di tanah Air.
“Ayo kalian pergilah ke bawah, lihatlah rakyat yang masih miskin. Ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga,” kata Megawati dalam keterangannya yang dikutip Kabardpr.com, Selasa (22/8/2023).
Masih dikesempatan yang sama, Megawati menuding masalah penegak hukumnya seakan tidak mau dijalangkan secara maksimal di Indonesia dan justru telah mengecewakan.
“Bohong kalau nggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum Indonesia ini yang sudah susah-susah saya buat KPK itu. Itu persoalannya, itu persoalannya,” jelasnya.
Selain itu, Megawati mengklaim keberhasilan saat menghadapi kasus 300 ribuan kredit macet.
“Waktu itu yang KPK ini, nggak percaya katanya mana mungkin 300 kredit macet itu, digugat, malak pengusaha-pengusaha ini, saya bilang sama KPK-nya sini dong buktinya kalau saya malak. Ini dunia modern, saya mau narok uangnya di mana, emangnya di karung? Itulah kebenaran,” tuturnya.
Saking jengkelnya dengan keberadaan KPK, Ia mengakui pernah menyuruh Presiden Jokowi membubarkan lembaga anti rasuah itu karena sudah tidak efektif.
“Saya sampai kadang-kadang bilang ama Pak Jokowi ‘Udah deh bubarin aja KPK itu, Pak, menurut saya nggak efektif’,” tegasnya.
