Luhut Beberkan Mahalnya Tenaga Kerja China di Indonesia

Gambar Gravatar
Luhut Beberkan Mahalnya Tenaga Kerja China di Indonesia
Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: kabardpr.com/SF)

KABARDPR.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan biaya bagi tenaga kerja China.

Ia mengakui, bahwa mendatangkan tenaga kerja dari negara China sangatlah mahal.

Bacaan Lainnya

Ungkapan itu disampaikan Luhut saat menjelaskan pentingnya mendirikan politeknik berbasis industri di tanah air.

Hal tersebut dimaksudkan agar menciptakan tenaga kerja di Indonesia yang terdidik dan terampil.

Terlebih lagi, kata Luhut termasuk mengoperasikan mesin. Sehingga, Indonesia tidak perlu lagi mendatangkan tenaga kerja asing hanya sekedar mengoperasikan mesin industri semata.

“Karena industri membutuhkan orang yang mumpuni untuk menjalankan mesin. Karena kalau mendatangkan karyawan dari China, biayanya lebih mahal,” kata Luhut Pandjaitan dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Senin (20/2/2023).

“Mereka paham, jari orang Indonesia itu sangat bagus,” tambahnya.

Seperti di ketahui, bahwa pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan hilirisasi terutama di sektor komoditas andalan Indonesia. Terlebih di sektor Nikel, bauksit dan lain sebagainya.

Pasalnya, hilirisasi industri dalam negeri menjadi salah satu kunci dari keberhasilan Indonesia untuk mempertahankan pertumbuhan poisitif.

Apalagi di tengah melemahnya perekonomian dunia setelah di terpa badai pandemi Covid-19 dan faktor lainnya.

Luhut menjelaskan, bahwa pemerintah akan terus mengembangkan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah dari SDA Indonesia yang melimpah.

“Hilirisasi industri ini akan mendatangkan banyak manfaat kepada para penduduk di sekitar lokasi industri hilirisasi berada,” jelasnya.

Salah satunya, lanjut dia, seperti halnya pembangunan infrastruktur dan SDM yang di lakukan pemerintah di Papua.

“Kami sudah membuktikan satu hal bahwa membangun infrastruktur dan membangun manusia yang terdidik dan terampil bisa kita lakukan bersama-sama,” pungkasnya.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *