Kronologi Teroris Uzbekistan Kabur dari Tahanan Hingga Tewaskan 1 Petugas Imigrasi

Gambar Gravatar
Ilustrasi

KABAR DPR – Tiga tersangka terorisme asal Uzbekistan sempat melarikan diri dari rumah detensi Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara pada Senin (10/4).

Dalam pelarian tersebut, para tersangka sempat menyerang anggota Densus 88 Antiteror Polri dan petugas Imigrasi hingga salah satunya meninggal dunia. 

Bacaan Lainnya

“Jadi diketahui atau ditemukan fakta bahwa rencana mereka melarikan diri mulai muncul setelah mereka dikunjungi petugas konsulat kedubes Uzbekistan di Jakarta,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan. 

Dia menyebutkan jika aksi penyerangan jaringan teroris tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Kala itu, petugas tengah makan sahur dan beberapa diantaranya sedang mempersiapkan salat subuh. 

Ketiganya pun merencanakan pelarian karena takut dideportasi ke negara asalnya. 

Walhasil, mereka membuat rencana pelarian dengan menjebol plafon rumah detensi. Setelah itu, mereka keluar dari sel tahanan. Hingga akhirnya bertemu dengan petugas dan melakukan penyerangan. 

“Mereka mendatangi atau menyerang petugas yang sedang makan sahur dan sebagian sedang mempersiapkan salat subuh,” ucap dia. 

Penyerangan itu terjadi di dapur rumah detensi. 

Akibatnya, seorang petugas imigrasi bernama Adi Widodo meninggal dunia. Kemudian, terdapat tiga petugas lainnya yang juga harus dirawat di rumah sakit. Mereka ialah Dikky Firstho Damas dan Bripda Dendri dan Bripda Bahrain dari Densus 88 Antiteror Polri. 

Ketiganya berhasil ditangkap kembali pada hari yang sama di tempat berbeda. Tersangka Imron ditangkap pukul 10.50 WIB di Kompleks Bukit Gading Indah. 

Kemudian, tersangka Bekhzod Anorbek ditemukan tewas karena terjun di Kali Sunter, Jakarta Utara. Sementara tersangka lain berinisial MR ditangkap di gorong-gorong Kali Sunter pada 20.30 WIB. 

Polisi pun langsung menahan para tersangka di Rutan Polda Metro Jaya. Nantinya mereka akan diproses pidana di Indonesia terlebih dahulu. 

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *