Kepala Bakamla Ungkap Konflik Laut China Selatan Meningkat 2023

Gambar Gravatar
Kepala Bakamla Ungkap Konflik Laut China Selatan Meningkat 2023
Badan Keamanan laut (Bakamla) Laksdya TNI Aan Kurnia. (Arsip Bakamla RI)

KABARDPR.COM – Badan Keamanan laut (Bakamla) mengungkap sejumlah ancaman maritim yang akan berpotensi mengalami peningkatan eskalasi pada tahun 2023 nanti.

Ancaman tersebut di mulai dari konflik Laut China Selatan (LCS) sampai pada penyelundupan narkoba.

“Potensi isu keamanan maritim tahun 2023 antara lain konflik LCS berpotensi untuk mengalami peningkatan eskalasi,” kata Kepala Bakamla, Laksdya TNI Aan Kurnia dalam keterangannya pada HUT Bakamla ke-17, Kamis (29/12).

“Penyelundupan narkoba internasional masih tinggi berasal dari jaringan golden triangle (asia tenggara) dan golden crescent (timur tengah),” tambahnya.

Selain itu, Bakamla juga turut menyorotu adanya perdagangan ganja dari Aceh ke Thailand yang kerap di legalkan pada negara tersebut. Kendati pun juga dengan isu perombakan yang harus di soroti.

Kepala Bakamla Aan Kurnia mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan patroli, pihaknya akan berupaya maksimal guna hadir di wilayah perbatasan RI.

Hal itu dimaksudkan untuk melaksanakan diplomasi maritim dalam bentuk shadowing dengan kapal pemerintah asing hingga penangkapan Kapal Ikan Asing (KIA).

Pada tahun 2023 nanti, kata Aan, Bakamla akan menjalankan hasil Asean Coast Guard Forum (ACGF). Forum tersebut juga melibatkan negara-negara yang berada di Asia Tenggara.

“Saya sebagai ketua atau chairman, saya mulai mengatur anggota ACGF mau ngapain aja, salah satunya kunjungan kapal-kapal saya ke Malaysia, Singapura, Filipina dan Vietnam. Kemudian saling tukar perwira,” ucapnya.

“Saya juga bekerja sama dengan UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), ada tujuh negara yang pelatihan di Indonesia. Jadi, Bakamla membuat semacam short course atau kursus singkat untuk melatih teman-teman coast guard di negara Asean lain,” pungkasnya.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *