Erdogan Akui Pemerintahannya Kecolongan Tangani Gempa Turki

Gambar Gravatar
Erdogan Akui Pemerintahannya Kecolongan Tangani Gempa Turki

KABARDPR.COM – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengakui pemerintahannya kecolongan dalam mengantisipasi dan menanggulangi gempa bumi yang telah menewaskan warganya.

Seperti diketahui, gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang dan meratakan ribuan gedung serta membuat banyak korban yang tengah berusahan untuk diselamatkan.

Bacaan Lainnya

Sebagai informasi hingga saat ini, gempa yang mengenai perbatasan Turki Suriah tersebut sudah memakan korban jiwa mencapai 15.000 orang.

Erdogan pun mengakui memang masih ada kekurangan saat ini dalam melakukan penyelamatan korban gempa. Akan tetapi, bencana itu merupakan sesuatu yang tak mungkin diberikan kesiapan sepenuhnya.

“Tentu ada kekurangannya. Kondisinya jelas terlihat. Tidak mungkin benar-benar siap untuk bencana seperti ini,” ucap Erdogan dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Jumat (10/2/2023).

Erdogan mengunjungi korban pascagempa pertama kali ke Provinsi Hatay, di mana lokasi tersebut menjadi yang paling parah terdampak gempa, Kamis (9/2/2023). Sejumlah gempa susulan juga kerap kali terjadi.

“Ini adalah waktu untuk persatuan, solidaritas. Saya tidak bisa menerima orang yang melakukan kampanye negatif untuk kepentingan politik,” kata Erdogan.

Video-video hingga gambar yang memperlihatkan proses penyelamatan pun tersebar di media sosial. Dari yang biasa hingga yang penuh dramatis berusaha menarik korban terutama anak-anak hingga dewasa yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dahsyat tersebut.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Gheberyesus mengingatkan, bahwa waktu terus berjalan dan akan segera habis. Terutama dalam menyelamatkan para korban luka dan mereka yang masih terperangkap di reruntuhan gedung.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *