76 Narapidana Terorisme Ikrar Setia NKRI di Hari Lahir Pancasila

Gambar Gravatar
Bripda Bahrain Ghozali, anggota Densus 88 Antiteror Polri yang menjadi korban penyerangan tersangka teroris asal Uzbekistan sudah dalam kondisi stabil. 
Ilustrasi Terorisme

KABAR DPR – Sebanyak 76 narapidana terorisme mengucapkan ikrar setia ke NKRI pada Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2023).

Napiter tersebut notabene berasal dari Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, yakni 72 orang. Kemudian 2 orang lainnya dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur dan 2 orang dari Lapas Kelas IIA Banceuy.

“Tanggal 1 Juni ini menjadi momen bersejarah bagi merka yang menyatakan ikrar setia NKRI di Lapas ini,” kata Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat Andika Dwi Prasetya.

Menurutnya, ikrar setia tersebut merupakan bentuk rasa cinta para napiter kepada Indonesia. Sekaligus, mereka pun mengakui Pancasila sebagai ideologi.

Andika menjelaskan jika para napiter itu siap berkarya bagi kemajuan negeri. Menurutnya, pembinaan akan menjadi bagian yang disiapkan kepada para napiter sehingga nantinya siap untuk kembali ke masyarakat.

“Semoga ke depan kita semua berada di sini dibeirkan petunjuk oleh Tuhan YME dan senantiasa mendapat rahmat,” cetusnya.

Dalam ikrar NKRI tersebut, ada satu napiter berinisial Z bin Kholid AB yang merupakan pelaku jihad di Suriah. Dia pun mengaku telah menyesali perbuatannya dan siap menjadi relawan bagi narapidana lain.

Setelah ikrar setia, para napiter mencium Bendera Merah Putih dan memberikan penghormatan.

Mereka juga membaca Pancasila dan yel-yel NKRI Harga Mati.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *