World Bank Sebut Harga Beras Indonesia Termahal di Kawasan Asia Tenggara

Gambar Gravatar
World Bank Sebut Harga Beras Indonesia Termahal di Kawasan Asia Tenggara
Ilustrasi Harga Beras di Pasaran.

KABARDPR.COM – Harga beras di Indonesia kabarnya menjadi yang termahal dari negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara selama dekade terakhir.

Hal tersebut menyusul dengan laporan Bank Dunia (World Bank) seperti dikutip Kabardpr.com, Selasa (20/12/2022).

Bacaan Lainnya

Mahalnya harga beras di Indonesia di sebabkan oleh dukungan harga pasar bagi produsen di bidang pertanian. Di mana terdiri dari kebijakan yang menaikan harga domestik untuk produk pertanian pangan.

“Harga eceran beras Indonesia secara konsisten merupakan yang tertinggi di ASEAN selama dekade terakhir,” demikian bunyi laporan Bank Dunia.

Dalam laporan tersebut menyebut, bahwa kebijakan hingga langkah perdagangan yang di amblil membatasi tarif impor, pembatasan kuantitatif, monopoli BUMN untuk komiditas utama, hingga tindakan nontarif lainnya.

Bahkan, termasuk juga dengan harga pembelian minimum di tingkat petani.

Kemudian, mahalnya harga beras juga dipicu oleh rantai pasok, dan biaya distibusi yang meroket karena kondisi geografis Indonesia.

Akibatnya, dengan meroketnya harga beras di prediksikan bisa memperparah kerawanan pangan, hingga bisa menyebabkan gizi buruk.

Untuk diketahui, pada Tahun 2021 lalu Indonesia sempat menghadapi masalah kurang gizi dengan peningkatan dari 8,5 persen dari 7,6 persen pada 2019.

Di satu sisi, inflasi makanan cenderung berdampak negatif pada rumah tangga miskin dan rentan. Sebab, rumah tangga yang lebih miskin membelanjakan bagian yang lebih besar dari pengeluaran mereka untuk makanan.

Oleh sebab itu, langkah dan kebijakan guna memitigasi dampak inflasi pangan yang tinggi terhadap konsumen, hingga invasi jangka panjang amat di perlukan. Hal tersebut di maksudkan agar mengatasi tiga ketahanan pangan di tanah air.

Adapun tantangan tersebut adalah ketersediaan pangan (persediaan keseluruhan yang memadai), akses pangan (akses ekonomi dan fisik di tingkat rumah tangga) dan stabilitas dari waktu ke waktu.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *