Vista Land Group Kerek Sektor Properti Jadi Lokomotif Ekonomi Indonesia

Gambar Gravatar

KABAR DPR  – Vista Land Group membeberkan cara untuk mendongkrak perekonomian negara lewat penjualan rumah secara masif. Salah satunya melalui program Hari Belanja Rumah Nasional (HABERNAS) 11.11 dengan melakukan promo besar-besar serentak di 30 proyek perumahannya di wilayah Jabodetabek dan Serang (Banten).

Dari program ini, Vista Land Group menargetkan penjualan hingga 1.500 rumah dalam waktu hanya sebulan.

Alexander Tirta, CEO Vista Land Group menjelaskan jika HABERNAS 11.11 Vista Land Group ini ingin memberikan kesempatan warga Jabodetabek dan Serang untuk bisa punya rumah dengan cara mudah dan menguntungkan karena mendapatkan banyak hadiah.

”Program HABERNAS 11.11 ini terinspirasi dari hari belanja online nasional, namun untuk rumah masih belum ada. Karena itu kami cetuskan adanya Hari Belanja Rumah Nasional. Jangan belanja online saja, karena sektor perumahan atau properti itu merupakan lokomotif perekonomian yang menggerakkan sekitar 150 industri terkait dan berdampak positif terhadap perekonomian nasional,” kata Alexander kepada wartawan, Minggu (29/10/2023).

Program ini diselenggarakan periode 10 Oktober (10.10) hingga puncaknya pada tanggal 11 November (11.11) 2023. Dia menjelaskan jika dalam program ini terdapat beberapa kemudahan, yakni: pertama booking fee yang sebelumnya rata-rata Rp1 juta di program HABERNAS ini cukup Rp110 ribu.

Kedua, proses  perbankan dipermudah dan dipercepat karena Vista Land Group bermitra dengan beberapa perbankan. Dan terakhir, hadiah kepada konsumen yang berhasil akad kredit massal pada tanggal 11 November 2023 (11.11).

”Akad Kredit Massal awalnya kami targetkan 1.100 konsumen, namun karena besarnya animo masyarakat, khususnya di segmen rumah subsidi, maka kami optimis angka tersebut bisa mencapai 1.500 konsumen yang akad massal pada puncak program HABERNAS 11.11 yang kami lakukan di tiga regional yaitu Bogor di Harmoni Primavera, Tangerang di Puri Harmoni Cikasungka, dan Bekasi di Gran Harmoni Cibitung,” tutur Alexander.

Alexander mengatakan, optimis dapat melebih target akad kredit 1.100 dalam program HABERNAS 11.11 mengingat kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah subsidi masih sangat banyak karena tahun ini serapannya menurun.

Melihat hal itu, di akhir tahun Vista Land Group akan tancap gas agar target penjualan 6.000 rumah tahun ini bisa tercapai, salah satunya melalui HABERNAS 11.11.

Sementara itu, Esther Kristiany Hadi, Direktur Vista Land Group menjelaskan, penjualan rumah Vista Land Group tahun ini cukup stabil dengan target cukup besar yaitu 6.000 unit rumah. Per Oktober 2023 ini penjualan sudah hampir menyamai realisasi penjualan tahun lalu (2022).

Dengan program HABERNAS ini hingga akhir tahun 2023 pengembang yang telah eksis 17 tahun ini optimis dapat mencapai target penjualan 6.000 unit rumah.

Esther bersyukur, respon dan animo masyarakat terhadap program HABERNAS 11.11 ini sangat besar. Memasuki minggu ketiga sejak diluncurkan Program Habernas pada 10 October lalu, program ini sudah menjaring 1.400 konsumen baik untuk rumah subsidi maupun komersial.

Animo masyarakat sangat besar, sampai-sampai beberapa proyek menghentikan penjualannya karena hampir 3 minggu ini penjualannya over target sementara pemberkasannya harus dikejar untuk akad massal di 11 November 2023.

”Kami berharap Vista Land Gourp dikenal sebagai pencetus pertama kali hari belanja nasional khusus di sektor perumahan (properti). Ini akan kami lakukan berkala dan dampak ekonominya sangat positif. Dari sisi konsumen tentunya menjadi momentum terbaik membeli rumah, dengan berbagai kemudahannya,” ungkap Esther.

Menurut Esther, Vista Land Group tetap menjual rumah subsidi untuk membantu pemerintah merumahkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Meski harganya dipatok oleh pemerintah tapi kualitas perumahan subsidinya rata-rata di atas standar yang ditentukan pemerintah.

”Salah satunya keunggulan kami memiliki proyek di banyak lokasi sehingga banyak pilihannya. Sekarang tidak hanya subsidi, tapi juga sudah ada rumah komersial kelas real estate. Sebenarnya rumah subsidi kita juga rata-rata sudah menerapkan standar kawasan perumahan real estate dari infrastruktur jalan, drainase  dan fasilitas-fasilitas lainnya sudah berstandar perumahan real estate,” ungkap Esther.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *