Timnas AMIN Gelar TOT Saksi se-Jogjakarta

Gambar Gravatar
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia saat rapat di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto: dpr

DIY,KABARDPR.COM- Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menggelar pelatihan bagi pelatih atau training of trainer (ToT) bagi relawan calon saksi Pemilu 2024 di Daerah Istimewa Jogyakarta agar dapat meminimalkan kecurangan ketika pilpres.

“Kami menggelar ToT untuk relawan supaya tahu apa yang harus dilakukan,” kata H Tamsil Linrung selaku Deputi Saksi dan Pengorganisasian Timnas AMIN melalui Direktur Pengorganisasian Afandi Ismail Hasan, Sabtu (30-12-2023), di Jogyakarta.

Pelatihan tersebut sudah dilakukan hampir di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia supaya ketika masa pemungutan suara, para relawan yang menjadi saksi dapat bekerja sesuai arahan.

Afandi menjelaskan bahwa para relawan tersebut diberi bekal bagaimana harus bertindak jika berada di tempat pemungutan suara (TPS), terutama saat penghitungan hasil pemungutan suara.

Relawan AMIN, kata Afandi, harus siap dengan telepon genggam mereka untuk mengambil foto atau video sebagai bukti hasil pemungutan dan penghitungan suara, supaya ketika terjadi kecurangan bisa dijadikan sebagai alat bukti.

“Hampir semua kabupaten dan kota sudah dilaksanakan kegiatan ini. Kami bertugas mengawal suara di TPS sampai nanti supaya tidak ada permasalahan,” tutur Afandi.

Dia berharap pelaksanaan Pilpres 2024 dapat terlaksana dengan jujur dan adil. Sehingga, pihaknya juga mengantisipasi melalui kegiatan pelatihan kepada relawan calon saksi, agar tidak hanya mengatakan ada kecurangan tetapi tidak ada bukti.

“Kami dari Tim AMIN berharap dalam pemilu kali ini berlangsung jujur dan adil. Oleh karena itu, tim hukum hadir memastikan bahwa pilpres akan dilaksanakan dengan baik,” ujar Afandi.

Sementara itu, Waketum Majelis Nasional Pergerakan Insan Cita For AMIN Muhamad Syahrir meminta para relawan untuk datang dan mengawasi TPS pada hari pemungutan suara, dengan mengabadikan semua momen melalui telepon genggam masing-masing.

“Harus disaksikan pada saat pemungutan suara, datang berduyun-duyun ke TPS, pantau sampai selesai, jangan dilepas; paling tidak dilingkungan kita,” kata Syahrir. (Ri)

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *