KABARDPR.COM – Hampir genap 2 (dua) tahun kepemimpinan Polri oleh Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sejak dilantik pada Rabu, 27 Januari 2021 lalu oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Melalui visi Presisi (prediktif, responsibilitas, transparan dan berkeadilan) Polri berhasil mendapatkan peningkatan kepercayaan publik sebesar 62,4 persen. Survei kepuasan publik terhadap institusi Polri itu juga sempat di rilis oleh berbagai lembaga survei.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Generasi Milenial Indonesia (DPP GMI) Albar menilai, Kapolri telah membawa perubahan yang signifikan bagi tubuh Polri dan kemajuan besar bagi Negara Republik Indonesia.
“Kepuasan publik terhadap Polri yang mengalami kenaikan tidak terlepas dari konsistensi Kapolri melalui visi Presisi,” kata Albar melalui pesan tertulisnya kepada Kabardpr.com, Senin (23/1/2023).
Menurutnya, dalam beberapa hal Kapolri telah melakukan berbagai gebrakan mulai dari mengatasi kejahatan terhadap kekayaan negara hingga berhasil melakukan pemulihan aset sebesar Rp. 3,9 trilliun.
Selain itu, sikap tegas dalam menetapkan Ferdy Sambo menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J hingga kasus itu jadi tuntas.
Listyo Sigit Dinilai Berhasil Pertahankan Citra Polri
Kemudian, lanjut dia, mempertahankan citra Polri yang tidak antikritik dengan terus melakukan pembenahan menjadi organisasi yang modern.
Kendati juga menginstruksikan seluruh jajaran Polri tidak pandang bulu dalam melakukan proses penegakan hukum di Indonesia. Hal tersebut menurutnya menjadi faktor kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit di percaya publik.
“Situasi ini menjelaskan reformasi di tubuh kepolisian sedang berjalan di bawah kepemimpinan beliau. Artinya secara perlahan Institusi di kembalikan ke khitahnya, yakni mengayomi dan melindungi masyarakat tanpa terkecuali,” terangnya.
Atas capaian tersebut, Albar meyakini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo patut diperhitungkan dalam Pilpres 2024 mendatang mewakili kalangan kepolisian.
Pasalnya, sosok yang humanis serta memiliki kecapakan intelektual yang mumpuni di anggap sebagai modal dalam meraih simpatik masyarakat. Kinerjanya juga akan mudah di konversi menjadi elektoral.
“Beliau juga di kenal sebagai polisi yang santun, ramah, sejuk, dan komunikatif terhadap semua golongan. Terlebih dengan jabatan yang di emban, bukan sesuatu yang mustahil untuk bisa masuk laga,” pungkasnya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita