KABAR DPR – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan sejarah berdirinya kantor baru PDIP di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Semuanya ternyata berawal dari sebuah pertanyaan terkait gempa Palu, dari Megawati sendiri. Sehingga kantor itu pun dibangun sebagai persembahan untuk Megawati, yang kahir di Kota Yogyakarta.
“Akhirnya setelah kita menunggu cukup lama, 5 tahun yang lalu Ibu Ketua Umum hadir di kantor partai ini untuk peletakan baru pertama. Kantor ini disediakan secara khusus melalui gotong royong seluruh kader, persembahan khusus untuk Ketua Umum kita yang lahir di bumi Yogyakarta,” kata Hasto Kristiyanto di hadapan Megawati dan ratusan pengurus PDIP Yogyakarta.
Yang spesial turut hadir calon presiden Ganjar Pranowo di acara itu. Megawati bersama Ganjar dan Hasto, memang sedang berkunjung ke kantor partai itu, sekaligus bersilaturahmi dengan pengurus partai se-Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).
Hasto lalu menceritakan bahwa pembangunan berawal dari peristiwa gempa Palu tahun 2018. Berkaca dari masalah Palu itu, Megawati meminta agar bangunan-bangunan Jakarta dicek, apakah sudah didisain tahan gempa. Megawati tak ingin korban jiwa yang besar jatuh jika gempa atau bencana sejenis terjadi. Momen itu sekalian dimanfaatkan kader PDIP untuk mengecek bangunan kantor sendiri, atau membangun kantor baru dengan disain tahan gempa serta bencana.
“Kami berpikir PDIP Kota Yogyakarta ada beberapa kali gempa bumi sehingga kita harus punya bangunan tahan gempa,” kata Hasto.
Hasto mengatakan bahwa kantor PDIP di Yogyakarta ini juga akan menjadi kantor partai jika di ibukota Jakarta terjadi bencana dan kantor pusat tak bisa digunakan.
“Sama seperti Bung Karno dulu ketika Ibu Kota Jakarta dalam keadaan darurat, pindah ke kota revolusi Yogyakarta,” tandas Hasto.
Diketahui, Megawati baru pertama kali menginjakkan kaki di kantor partai yang baru itu. Putri Bung Karno itu sebenarnya sudah meresmikan kantor baru DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta itu pada 20 Oktober 2020. Karena saat itu masih masa pandemi covid-19, peresmian dilakukan secara daring. Berlokasi di Jalan Tentara Rakyat Mataram No 47, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, kantor tersebut mengusung konsep green building. Selain itu, terdapat pula patung Bung Karno yang berdiri di halaman depan.
Bangunan terdiri dari empat lantai dengan taman di bagian tengahnya. Terdapat beberapa ruang seperti klinik pemeriksaan gratis, ruang rapat, perpustakaan dan juga ruang pertemuan berkapasitas 500 tempat duduk.
Sejak awal, kantor PDIP Yogyakarta itu didisain sebagai tempat pengorganisasian dan berkegiatan bagi rakyat yang membutuhkan tempat. Khususnya sebagai ruang berkebudayaan. Sehingga nuansa kebudayaan sangat kental dengan keberadaan peralatan gamelan di lantai bawah.
