KABAR DPR – Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024, Ganjar Pranowo terus mendapat dukungan dari berbagai relawan, salah satunya dari simpul relawan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.
Sekedar informasi, belum lama ini kelompok mengatasnamakan diri sebagai Relawan Pro Jokowi (Projo) menggelar deklarasi di Sekretariat Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar di Menteng Jakarta Pusat, Senin (15/9/2023).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pemilihan Presiden DPP Projo, Panel Barus menegaskan bahwa Projo yang mendeklarasikan Ganjar di Menteng tersebut adalah palsu.
“Saya tegaskan, itu Projo palsu. Tidak bisa mengatasnamakan DPP Projo pimpinan Budi Arie dengan Ketua Dewan Pembinanya Pak Jokowi,” kata Panel dalam keterangannya yang dikutip kabardpr.com, Minggu (17/9/2023).
Panel menekankan, bahwa DPP Projo memiliki mekanisme dalam menentukan kebijakan yang strategis soal Capres dan Cawapres Pilpres 2024.
Projo saat ini, lanjut Panel, tengah menggelar Konferensi Daerah (Konferda) di seluruh provinsi secara maraton.
Senada dikatakan Sekjen DPP Projo, Handoko membantah bahwa pihaknya sudah memberikan dukungan ke salah satu Capres. Ia tak mengetahui, pengurusan Projo yang mana merapat ke Ganjar.
“Jadi Projo yang benar itu sampai sekarang belum melabuhkan dukungan ke Capres manapun,” tegas Handoko.
Di sisi lain, Projo Ganjar melalui Sekretaris Dewan Penasihatnya, Machan dan Sunggul Hamonangan Sirait, SH, MH justru menertawakan sikap Projo versi Panel dan Handoko tersebut.
“Jangan-jangan Panel Barus dan Handoko itu Projo palsu. Setahu saya dia Projo juga. Tapi Projo Budi Ari yang kabarnya akan melabuhkan dukungan kepada Prabowo,” jelasnya.
Menurutnya tentang keaslian Projo Ganjar tak usah diragukan. “Saya pengurus Projo, Sunggul pengurus Projo dan Pak Machan ini bukan hanya pengurus tapi juga pendiri Projo. Jabatan beliau di Projo Wakil Ketua Umum Satu. Semua kami yang ada di Projo Ganjar ini 100 persen asli. Pengurus, punya KTA dan ikut membesarkan Projo, ” kata Haposan Situmorang.
“Mantan Sekjen Projo Guntur Siregar mendirikan relawan Anies yang bernama Bronies. Kami gak komplain. Karena itu memang hak politiknya” tambah Sunggul.
Menjawab pertanyaan bahwa Capres yang didukung Projo akan diumumkan berdasarkan hasil Musra (Musyawarah Rakyat) dari 38 provinsi. Haposan mengatakan, Musra itu diiikuti belasan relawan Jokowi, bukan hanya Projo.
“Dan keputusan Musra itu mayoritas mendukung Ganjar Pranowo. Kalau gak percaya tanya Adian Napitupulu dan Andi Gani, ” kata Haposan Situmorang.
Baik Haposan, Sunggul maupun Machan Projo Budi Ari mau berlabuh ke capres mana silahkan saja.
“Itu hak politik Budi Ari dkk. Kalau mau ke Ganjar juga monggo. Mau ke Anies atau Prabowo juga monggo, ” kata Sunggul.
Menurutnya Projo itu lahir dari kandungan PDI Perjuangan. “Jasmerah. Jangan melupakan sejarah. Jadi kalau Projo mendukung Ganjar itu botol sudah ketemu tutupnya,” tambah Sunggul.
Haposan Situmorang mengatakan, Projo Ganjar tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten kota di Indonesia.
“Bukan hanya di Kota Kabupaten, kami juga akan mengkonsolidasikan kekuatan Projo hingga ke kecamatan dan desa untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia 2024 – 2029,” kata Ketua Umum Projo Ganjar ini.
Sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres DPP PDI Perjuangan (TKRPP) mengapresiasi dukungan Projo.
“Kami senang akhirnya kelompok relawan Projo realistis, bergabung bersama calon pemimpin Indonesia yang punya visi dan misi kebangsaan yang jelas, yang akan melanjutkan semua legasi presiden sebelumnya, Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Ahmad Basarah, di hadapan jajaran pengurus harian Projo pimpinan Haposan Simorangkir.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, bergabungnya Projo bersama PDI Perjuangan (PDIP) dan partai pendukung Ganjar lainnya ibarat kawan lama yang datang bersama lagi untuk berjuang bersama. Seperti saat Projo ikut mendukung Jokowi Widodo dalam Pilpres 2014 dan 2019.
