Presiden Jokowi Akan Diberi Nobel, Jika Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Gambar Gravatar
Presiden Jokowi Akan Diberi Nobel, Jika Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Sekpres)

KABARDPR.COM – Presiden Jokowi di sebut akan mendapatkan nobel sebagai presiden hebat di dunia. Jika, bisa mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina melalui Forum KTT G20 Summit di Bali.

Hal itu di sampaikan Pakar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juwana. Ia menegaskan, KTT G20 di Bali menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan politik diplomasinya di dunia internasional saat ini.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, Indonesia bisa mendorong perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung selama sembilan bulan ini. Hal ini bisa segera di akhiri dan meminta semua negara yang bertikai berkomitmen menjaga perdamaian dunia.

Sebab, dunia saat ini di ambang mata terjadinya Perang Dunia (PD) III. Setelah bergabungnya Belarusia, China, Iran dan Korea Utara ke Rusia melawan NATO, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam perang Rusia-Ukraina.

“Ini momentum bagi dunia, kalau Indonesia bisa mempertemukan kepala negara dan kepala pemerintahan dari negara-negara yang bertikai. Saya yakin, itu bisa menjadi penghargaan nobel bagi presiden, karena bisa menghadirkan perdamaian,” kata Hikmahanto, Rabu (16/11/2022).

Karena itu, Hikmahanto berharap para diplomat Indonesia bisa mendukung upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

Hikmahanto menilai situasi KTT G20 di Bali saat ini mirip dengan situasi pertemuan Bretton Woods, New Hampshire pada 1944 pasca Perang Dunia ke-II.

Ketika itu, AS dan Inggris selaku pemenang Perang Dunia ke-II melahirkan tiga institusi keuangan dunia. Tiga institusi keuangan dunia tersebut antara lain Dana IMF, Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Selain membentuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

“Pertemuan G20 ini, sama peristiwa sepertinya Bretton Woods tahun 1944. Negara pemenang berkumpul dan menentukan sistem dunia di masa datang. Bedanya sekarang semua negara bertikai berkumpul. Nah, kalau Indonesia bisa mempertemukan semua kepala negara dan pemerintahan itu, bisa tercipta perdamaian dunia,” pungkasnya.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *