KABAR DPR – Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia (Bem FH UAI) menyelenggarakan Seminar Nasional Polemik Pemilik 2024 dengan tema Apakah mahasiswa wajib berpolitik.
“Bagi kami Peran mahasiswa dalam ajang pemilu tahun 2024 sangatlah penting sebagai bentuk komitmen mahasiswa dalam merapawat demokrasi, menegakan supremasi hukum serta harus mengawasi ajang pemilu,” kata ketua umum Permahi Fahmi Namakule dalam keterangan tertulisnya, Senin (16 Oktober 2023).
Mahasiswa harus berpolitik agar tidak menjadi komoditi politik oleh tikus-tikus politik dan kita harus terjun supaya politik dinasti tidak tumbuh subur di negara ini, mahasiswa seharusnya menjadi pelopor bukan sebagai pengekor, sebab mahasiswa dapat menggunakan hak politik dengan asas-asas yang benar. Tambah ketua BEM FH UAI Hatta Fitra.
Semnas ini hadiri oleh ketua BAWASLU RI yang diwakili oleh Tenaga Ahli Ketua Ketua BAWASLU Dayanto, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Dalam ajang Pemilu tahun 2024 mahasiswa sebagai poros amanat undang-undang Dasar 1945 yang merupakan dasar dialektika demokrasi dengan tujuan untuk mengawal dan/atau mengawasi pemilu tahun 2024, maka sudah sepatutnya mahasiswa mengubah perspektif tentang politik dan mengambil peran dalam politik.
Selain itu hadir pula Pengamat Politik Indonesia Ujang Komarudin ia menegaskan bahwa Politik adalah nafas kehidupan kita, tidak ada satupun kebijakan yang tidak diputuskan oleh politik. Sehingga dapat dipahami Tidak semua Pemilu dapat dilaksanakan secara demokratis. Maka untuk itu tugas mahasiswa supaya menciptakan iklim Pemilu yang berdasarkan demokratis hal tersebut serupa dengan amanat dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017.
Kemudian hadir juga Penelitian PERLUDEM Nurul Amelia Salabi, Akademisi Hukum Tata Negara Rorano S Abubakar, dan Ketum DPP IMM tahun 2014-2016 Beni Pramula mereka menegaskan bahwa Esensi dari demokrasi yaitu keadilan dan kepastian, mahasiswa sebagai warga negara dan juga sebagai bagian dari kelas menengah terdidik harus bisa untuk menggunakan hak pilihnya sebagai seorang warga negara yang baik. Sehingga, Pemilu tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
