Ogah Percaya Survei Kredibel, Musni Umar Malah Pilih Percaya Polling Sosmed

Gambar Gravatar
Ogah Percaya Survei Kredibel, Musni Umar Malah Pilih Percaya Polling Sosmed
Mantan Rektor Univestitas Ibnu Chaldun Jakarta, Prof. Musni Umar.

KABAR DPR – Mantan rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta, Prof Musni Umar merasa lebih mempercayai hasil polling yang dilakukan Indonesia Lawyer Club (ILC).

Polling ILC itu dilakukan untuk mengukur seperti apa pilihan publik kepada tiga nama bakal calon presiden (Bacapres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Alasan Musni Umar percaya dengan hasil polling ILC yang dia percaya sebagai hasil yang valid.

Pasalnya, dalam polling ILC itu nama Anies Baswedan lebih unggul ketimbang dua nama bacapres lainnya yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Hal tersebut sekaligus menjadi cara eks rektor UIC Jakarta itu untuk menganulir hasil survei dari beberapa lembaga survei yang terpecaya.

Dimana disebutkan Anies Baswedan merupakan Bacapres dengan urutan paling bawaj alias masuk tiga besar nama tokoh yang ditanyakan.

“Hasil polling ILC 3 kali yang diikuti puluhan ribu netizen, Google Trend 2023 dan fakta sosiologis di setiap daerah yang didatangi Anies dihadiri lautan manusia, membantah hasil survei bayaran yang sampelnya hanya 1.200 orang di seluruh Indo,” kata Musni Umar dalam cuitannya di twitternya yang dikutip dari JCCNetwork.id, Selasa (2/5/2023).

Musni Umar juga sempat menuding banyak pihak justru takut dengan sosok Anies Baswedan pada Pilpres 2024 nanti. Bahkan, ia juga sempat menuding beberapa lembaga surei itu harus menggerus presentase Anies Baswedan.

“Jika benar hasil survei elektabilitas Anies merosot tajam dan sudah kempes. Mengapa Anies masih ditakuti, dihambat jika ke daerah dengan spanduk yang mendiskreditkan,” jelasnya.

Selain itu, eks rektor UIC Jakarta itu menuding beberapa partai politik yang kerap menganggu Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.

“Parpol pendukung Anies diduga mendapat tekanan, para buzzerp masih menjelekkan Anies, bahkan mau dibatasi hanya 2 capres 2024?,” ujarnya.

Oleh karenanya, Musni Umar lebih percaya hasil poling sosial media meskipun tak ada metode data samplingnya ketimbang lembaga survei yang jelas memiliki metode serta keabsahan data responden.

“Pertanda yang terjadi adalah sebaliknya, seperti hasil polling ILC, Google Trend 2023 yang memenangkan Anies serta fakta sosiologis di daerah yang didatangi Anies,” pungkasnya.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *