KABARDPR.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia hanya mendapat ‘durian runtuh’ dari nilai ekspor yang besar dari komoditas iron steel.
Luhut mencatat terdapat nilai ekspor iron steel ke luar negeri hingga mencapai US$ 21 miliar atau sekitar Rp325,7 triliun.
Menurutnya, ekspor tersebut tembus hingga 10 kali lipat dari kegiatan ekspor pada 2013-2014 lalu yang hanya mencapai US$ 1,3 miliar atau setara dengan Rp20,2-an triliun.
Adapun tumbuh nilai ekspor iron steel ke luar negeri tersebut, kata Luhut, karena saat ini Indonesia terus meningkatkan nilai dari barang mentah menjadi bahan bernilai tambah melalui hilirisasi.
“Jadi ini yang membuat saya berterima kasih kepada Tiongkok. Nggak perlu malu, mereka benar-benar membantu kita dan sekarang 70 persen peningkatan ekspor kita disumbangkan dari produksi besi dan baja menjadi US$ 21 miliar,” terang Luhut dalam keterangannya seperti di kutip Kabardpr.com, Sabtu (26/11/2022).
Luhut menargetkan, peningkatan nilai ekspor tersebut tahun ini bisa mencapai sekitar US$ 28 miliar hingga US$ 29 miliar.
Selain itu, Luhut menyebut, perusahaan-perusahaaan China di tanah air sudah melakukan hilirisasi dengan menggukanakan tekonolgi terbaiknya. Bahkan, lanjur Luhut, China juga terus mentransfer teknologi.
“Memang 5 tahun pertama banyak pegawai-pegawai dari ahli Tiongkok di kritik. Tapi sekarang 3 tahun ini makin banyak anak-anak Indonesia sekarang yang dulu no body. Sekarang menjadi salah satu Operator di sana,” paparnya.
“Hal ini tanpa kita sadar, pendidikan di Indonesia berkembang dengan baik karena mereka harus meningkatkan kualitasnya,” sambung Luhut.
Pun demikian, ia tak pernah membayangkan bahwa China memiliki teknologi yang mumpuni. Selain itu, mereka (China) memiliki efisiensi yang tinggi serta sepirit yang luar biasa.
Terpenting, tambah Luhut, perusahaan China mau berbagi teknologi dan mendidik anak-anak bangsa Indonesia. Hal itu di lakukan untuk mengetahui lebih jauh dan mendalam teknologi mereka.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita