Komisi VII: EBT Makin Diminati, Pemerintah Didorong Buat Skema Besaran Kapasitas Penggunaanya

Gambar Gravatar
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Doni Maryadi Oekon. (dok. Istimewa)

KABAR DPR – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Doni Maryadi Oekon menyebut jika sekarang ini masyarakat mulai memahami energi baru terbarukan (EBT).

Maka dari itu, pemerintah melalui PLN harus membuat mekanisme yang jelas terhadap penggunaan energi tersebut bagi industri ataupun perumahan.

“Jadi, yang paling betul adalah kapasitas dari industri atau kapasitas dari rumah itu memasang jangan melebihi dari kapasitas. Jadi mereka di bawah kapasitas yang dibutuhkan, sehingga produksi dari PLN pun bisa diserap sebagian di industri atau rumah tangga itu sendiri,” kata Doni usai bertemu Direksi dan jajaran PT PLN UID Jawa Barat pada Kamis (25/5).

“Itu yang harus sekarang cepat dijalankan, supaya di dalam greed ini juga listrik kita juga jadi listrik bersih. Keberadaan tenaga listrik energi baru terbarukan juga di masyarakat juga semakin banyak,” tambah dia.

Menurut dia, selama ini aturan ekspor dan impor terhadap energi terbarukan belum jelas. Meskipun, PLN memiliki konsentrasi yang khusus terhadap sektor tersebut, namun produksi baterai masih belum bisa dilakukan secara mandiri.

Doni juga mengingatkan jika Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2035-2060 Indonesia sudah keluar dari batu bara. Oleh karenanya, diharapkan perlahan Indonesia dapat transfer dari energi fosil ke energi baru terbarukan.

Sementara terkait dengan kinerja PT. PLN (Persero) UID Jawa Barat berdasarkan paparannya terhadap rasio elektrifikasi Jawa Barat, Sukabumi merupakan daerah yang memiliki nilai rasio cukup jauh yaitu sekitar 99.99.

“Aliran listrik di desa yang belum sampai kemudian ada swasta yang membuat ini juga memiliki harus dibikin suatu aturan yang jelas. Karena jangan sampai akhirnya masyarakat juga terbebani terlalu berat. Either ini juga diatur dengan peraturan yang jelas berapa mereka boleh jualannya atau cepat pemerintah masuk ke dalam daerah itu untuk listrik di daerah itu,” ucapnya.

Dia menjelaskan jika hal tersebut perlu dipelajari mengingat Sukabumi memiliki pembangkit. Pendalaman terkait jaringan atau sistem yang ada perlu dilakukan.

Meski demikian, Doni mengatakan jika secara keseluruhan kinerja PLN UID Jawa Barat cukup bagus. Hanya saja, unit usaha ini didorong untuk lebih cepat masuk ke daerah-daerah terpencil agar segera mendapatkan aliran listrik.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *