Kesehatan Dalam Gaya Hidup Manusia Modern

Kesehatan Dalam Gaya Hidup Manusia Modern
Ilustrasi kesehatan dalam gaya hidup modern. (Foto: Kabardpr.com/Pixabay)

KABARDPR.COM – Siapa pun yang melihat keadaan (kesehatan) manusia, penyakit-penyakit, serta musibah-musibah yang mereka derita pasti akan bertanya-tanya tentang sebab yang telah membawa pada keadaan yang seperti ini.

Mustahil jika alam yang melakukan itu terhadap manusia. Jawabannya adalah manusia kini menuai akibat kesalahan-kesalahan yang telah dia perbuat karena kebodohan atau karena kelalaian.

Bacaan Lainnya

Manusia telah merusak apa yang ditetapkan sunnatullah di dalam dirinya, yaitu keseimbangan antara potensi, bakat-bakat akal dan jasmaninya.

Manusia telah memutuskan hubungan antara dirinya dengan alam luar. Gaya hidup modern telah menganiaya manusia karena memasukkan ke dalam kehidupannya hal-hal baru yang menuntut tatanan khusus. Akan tetapi, sangat sedikit orang yang mengetahui bagaimana semestinya memperlakukan hal-hal baru itu dan menghindari bahayanya.

Setiap kemajuan yang dicapai manusia menuju sebuah peradaban menimbulkan bahaya baru. Tempat tinggal, pakaian, masakan, spesialisasi pekerjaan, dan seterusnya memerlukan kewaspadaan khusus. Semestinya kita membahas setiap permasalahan kesehatan tersebut dengan sedikit panjang lebar.

1. Rumah

Penemuan rumah telah menjadikan manusia bisa hidup di wilayah-wilayah yang berbeda cuaca dan suhunya. Karena rumah menaunginya, menghangatkannya, serta melindunginya dari ‘kejutan’ alam dan dari binatang buas. ltu merupakan kebaikan-kebaikan yang tidak sepele.

Tetapi, hidup di dalam rumah juga merupakan sebab dari banyak penyakit. Manusia diciptakan untuk hidup di udara terbuka, seperti halnya hewan-hewan yang dekat dengan manusia dalam bentuk maupun anatomi tubuhnya.

Bahkan, seiring kemajuan pembangunan, manusia menjauh dari udara segar. Pada awalnya, rumah-rumah terbuka untuk udara dan memiliki banyak ventilasi untuk udara. Kemudian rumah-rumah semakin rapat dan ventilasinya ditutup. Akibatnya, di dalam rumahnya sendiri manusia seakan-akan terasing dari dunia luar. Manusia hidup terpenjara seperti ini selama kurang lebih 20 jam sehari.

Statistik-statistik resmi jelas menunjukkan pengaruh tinggal di rumah-rumah yang tidak sehat dari terjangkitnya penyakit TBC, karena tempat tumbuhnya adalah rumah yang sedikit udaranya.

Di antara indikasinya ialah bangsa-bangsa yang hidup di pangkuan alam terbuka belum pernah mengenal penyakit ini. Akan tetapi ketika mereka pindah ke kota-kota, penyakit TBC menyerang mereka dengan sangat mengerikan. Seperti suku Negro dan suku Indian di Amerika.

Maka dari itu, hari ini kita harus menghindari bahaya rumah dengan membuka jendela-jendela, memperbaiki sirkulasi udara di dalam ruangan-ruangan, memperbanyak keluarnya udara segar, pernafasan yang dalam, dan seterusnya.

2. Pakaian

Di samping bermanfaat, pakaian juga mempunyai dampak negatif. Bangsa-bangsa yang hidup dalam fitrah alam jarang kita dapati mereka memperhatikan pakaian, bahkan di daerah yang paling dingin sekalipun.

Adapun kita, penduduk yang berperadaban dan bergaya hidup modern, sangat disibukkan oleh pakaian. Kita tidak mampu menghadapi perubahan-perubahan cuaca.

Kebotakan, bentuk telapak kaki yang buruk, dan rusaknya fungsi organ-organ dalam tubuh hanya merupakan sebagian akibat yang timbul dari pakaian yang tidak sehat.

Oleh karena itu, kami sudah memperingatkan agar memakai pakaian yang ringan dan banyak memiliki celah untuk udara bisa menembus ke tubuh.

3. Memasak

Memasak merupakan bagian dari penemuan peradaban. Manusia bisa lebih menikmati berbagai makanan, tapi di sisi lain makanan hasil masakan telah melemahkan manusia dan merusak organ pencernaan.

Para pakar hewan membuktikan dari studi terhadap anatomi manusia dan membandingkannya dengan hewan yang dekat dengannya; bahwa manusia diciptakan untuk hidup dari memakan buah-buahan, rumput, dan aneka sayuran.

Walaupun hari ini makanan tersebut masih dikonsumsi, tapi sandaran utama manusia ada pada makanan yang dimasak, yaitu pada roti, minyak, daging, dan makanan-makanan padat gizi dengan volume kecil lainnya. Begitu pula makanan mentah dan kering yang menuntut kerja keras gigi dan lambung.

Ringkasnya, apa yang hari ini dilakukan oleh alat penumbuk, dapur, pisau dan garpu, dulu dikerjakan oleh gigi-gigi manusia. Dari sinilah gigi-gigi itu menjadi lemah.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait