Cucu Bung Karno Resmi Bergabung Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea

Gambar Gravatar

KABAR DPR – Cucu Bung Karno, M. Mahadirka Soekarno, resmi bergabung dengan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea. Dalam perhimpunan yang didirikan ibunya, Rachmawati Soekarnoputri, Mahardika yang biasa disapa Didik didapuk duduk sebagai Ketua Dewan Penasihat.

Pengukuhan Didik sebagai bagian dari keluarga besar PPIK dilakukan di Roemah Djan, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

Dalam Pernyataanya disampaikan oleh M. Mahardhika Soekarno bahwa bergabungnya beliau ke dalam Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea adalah dalam rangka meneruskan langkah dari ibundanya, Rachmawati Soekarnoputri dan meneruskan cita cita yang dirintis oleh Kakeknya, Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Presiden pertama Korea, Kim Il Sung untuk mempererat hubungan Rakyat Indonesia dan Rakyat Korea,

Dalam Sambutannya, Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, Yang Mulia Ang Kwan Il, menyambut gembira bergabungnya Mahardhika Soekarno dan berharap hubungan antara Rakyat Indonesia dan Korea dapat terus dilanjutkan dari generasi ke generasi seperti dirintis oleh Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung.

Hadir dalam pengukuhan itu, Ketua Umum PPIK Teguh Santosa, Ketua Dewan Pembina Ristiyanto, dan Dubes Republik Rakyat Demokratik (RRDK) Korea An Kwang Il.

Adapun Didik berhalangan hadir karena sedang mengikuti masa kampanye Pemeilu 2024 di hari pertama.

“(Saya) bergabung ke dalam PPIK dalam rangka meneruskan langkah dari ibunda, Rachmawati Soekarnoputri,” ujar Ristiyanto menirukan pernyataan Didik.

Dubes An Kwang Il menyambut gembura dan senang pada akhirnya upaya Rachmawati untuk mempererat hubungan kedua negara dapat berlanjut dari generasi ke generasi.

Terlebih upaya untuk mempererat persahabatan antara Indonesia dan Korea Utara telah terjalin sejak Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung.

“Selama saya bekerja di Indonesia, saya sudah banyak sekali melakukan kontak dengan Ibu Rachma. Saya menganggap Ibu Rachma sebagai keluarga,” lanjut Dubes An.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan acara perpisahan di mana Dubes An akan mengakhiri masa jabatannya di Indonesia yang sudah berlangsung selama lebih dari delapan tahun.

Ketua Umum PPKI Teguh Santosa memberikan kenang-kenangan untuk Dubes An berupaka sertifikat penghargaan.

PPIK didirikan Rachmawati Soekarnoputri pada 2000. Pada tahun 2007, saat dia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) posisi Ketua Umum PPIK diserahkan kepada Ristiyanto. Adapun poisisi Sekretaris yang ditinggalkan Ristiyanto diserahkan kepada Teguh Santosa.

Lalu di 2022, Teguh mendapat kepercayaan menjadi Ketua Umum.

Acara Pengukuhan M. Mahardika Soekarno tersebut bersamaan dengan acara Pamitnya Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, Yang Mulia Ang Kwan Il, karena sudah berakhirnya masa jabatannya di Indonesia. Dubes Ang Kwan Il sudah lebih dari 8 tahun menjadi Duta Besar di Indonesia.

Tampak dalam foto, Ketua Umum PPKI, Teguh Santosa menyerahkan kenang kenangan kepada Dubes Ang Kwan Il.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *