KABARDPR.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyono mendorong agar pembersihan puing rumah bekas dampak gempa Cianjur dapat di selesaikan dalam kurung waktu 40 (empat puluh) hari.
Suharyono berharap dengan adanya pembangunan kembali rumah yang rusak akibat gempa segera di lakukan.
Fokus satu bulan atau 40 hari terakhir ini kita bersihkan puing-puing rumah. Sekarang yang sudah dibersihkan ini hampir seribu rumah,” kata Suharyanto dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Kamis (5/1/2023).
“Nanti begitu sudah bersih, secara paralel akan di bangun kembali rumah-rumah yang tidak relokasi. Yang insitu, yang tidak harus pindah” sambungnya.
Dalam proses pembersihan puing hingga pembangunan rumah kembali, ia menuturkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan satgas khusus yang terdiri dari unsur TNI-Polri Kementerian PUPR hingga lembaga terkait lainnya berjumah 2.500 personel.
Hingga hari ini, lanjut dia, seluruh personel tersebut terus membantu masyarakat agar membersihkan puing-puing rumah akibat gempa Cianjur beberapa waktu lalu.
“Akan di laksanakan oleh masyarakat sendiri dibantu TNI-Polri. Sudah ada satgas berjumlah 2.500 orang. Tiap hari membantu masyarakat membersihkan puing,” ungkapnya.
Selain itu, pemerintah juga telah mengerahkan lebih dari 40 alat berat untuk mempercepat proses pembersihan puing di 16 kecamatan.
Hal itu di lakukan karena pembersihan puing rumah dan bangunan yang hancur tidak dapat di lakukan tanpa alat berat.
“Menggunakan alat berat. Puing kan tidak bisa hanya pakai tangan. Alat berat per hari ini sudah ada sebanyak 40 alat berat tersebar di 16 kecamatan,” tukasnya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita