Nonstop.id – Ketua Bidang Hukum dan HAM Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka Banten, Muhammad Daud Loilatu turut angkat bicara terkait tudingan Juru Bicara TKN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono baru baru ini terkait Polri.
Tudiman Aiman Witjaksono soal ketidaknetralan Polri itu dianggap rentan memicu kegaduhan di masyarakat menjelang Pemilu 2024.
Pria karib disapa Daud ini menegaskan bahwa sebagai mantan jurnalis, Aiman Witjaksono harusnya lebih mengerti bahwa pernyataan harus sejalan dengan data. Hal itu untuk menghindari kerancuan dan memicu kegaduhan di masyarakat.
Selain itu, Daud khawatir tudingan Aiman yang belum bisa dibuktikan itu, berpotensi merusak nama baik institusi Bhayangkara tersebut.
“Saudara Aiman harus membuktikan apa yang dia dalilkan. Jangan sampai yang disampaikan adalah hoax berujung pada rusaknya nama baik institusi Polri dan nama pribadi para paslon Capres-Cawapres,” kata Daud dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/11/2023).
Oleh sebab itu, pihaknya mendesak Polri segera memanggil Aiman untuk dimintai keterangan atas tudingan tersebut. Karena menurut Daud, tudingan Aiman itu sarat akan kepentingan politik dan fitnah.
“Segera panggil dan periksa Aiman atas pernyataannya tidak berdasar pada bukti dan fakta yang valid,” tegas Daud.
Diakhir keterangannya, Daud juga mendesak Polri sebagai penegak hukum agar bertindak tegas kepada pelaku penyebar berita bohong alias hoaks apalagi dalam suasana menjelang Pemilu 2024.
Diketahui, Aiman Witjaksono melalui unggahan di Instagramnya, mengakui mendapat informasi dari teman-teman di kepolisian yang keberatan dengan perintah dari komandan untuk mendukung Prabowo-Gibran.
