Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan selalu hadir di garis terdepan untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat selama darurat bencana. Hal ini ditegaskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Kapolri menegaskan komitmen Polri dalam memastikan keamanan masyarakat dengan melaksanakan apel serentak di seluruh Indonesia, diikuti oleh 155.938 personel gabungan. Apel ini bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada personel kepolisian dalam menghadapi bencana alam.
Berdasarkan laporan BMKG, 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan dengan puncaknya diperkirakan terjadi mulai November 2025 hingga Januari 2026. Fenomena La Nina dalam kategori lemah juga diprediksi akan terjadi mulai bulan ini hingga Februari 2026. Kapolri Sigit menegaskan bahwa apel ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas sektoral dalam merespon keadaan darurat serta mempersiapkan personel dan sarana prasarana guna meminimalisir kerugian.
Polri telah menyiagakan berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk menghadapi tanggap darurat bencana termasuk dapur lapangan, water treatment, dan watergen. Sigit juga mendorong kolaborasi dari seluruh stakeholder terkait kesiapan menghadapi bencana dengan tujuan akhir untuk kepentingan masyarakat yang terdampak bencana alam. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah dalam menghadapi situasi tanggap darurat bencana.
