Ancaman Krisis Air Terjadi Jika Ibu Kota Tak Pindah

Gambar Gravatar
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto. (dok. istimewa)

KABAR DPR – Krisis air bersih khususnya di pulau Jawa sudah tampak di depan mata dengan banyaknya kantung-kantung air yang mengering sebelum waktunya pada musim kemarau. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, mengungkapkan alasan pemerintah memindahkan Ibu Kota yang berada di Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Salah satunya adalah permasalahan terkait kesenjangan pembangunan ekonomi di luar Jawa.

“Isu dan permasalahan terkait kesenjangan pembangunan antar pulau jawa dan pulau luar jawa menjadi pertimbangan pertama pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara,” kata Hadi dalam acara Smart City di Hotel Shangri-La Jakarta, Jumat (26/5).

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan Pulau Jawa menyumbang 50 persen terhadap PDB nasional, dan 57 persen penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa. Hadi mengungkapkan hal tersebut mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan secara signifikan seperti krisis ketersediaan air di Pulau Jawa. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan secara signifikan seperti krisis ketersediaan air serta konversi lahan sekitar masih di Pulau Jawa,” ujar Panglima TNI periode 2017 – 2021 tersebut.

Pemindahan Ibu Kota Negara di Nusantara, sambung Hadi, menjadi salah satu strategi besar pemerintah untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan perluasan ekonomi di luar Pulau Jawa. Selain itu, pemindahan Ibu Kota dari Jakarta juga sebagai upaya untuk transformasi ekonomi Indonesia untuk dapat keluar dari middle income trap sebelum 2024.

“Mendorong IKN sebagai sumber pertumbuhan baru guna menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi antar wilayah yang tidak lagi jawa sentris melainkan Indonesia Sentris,” ucap Hadi.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *