DIY,KABARDPR.COM- Bincang santai anak muda Jogyakarta yang berkeinginan terjadinya perubahan untuk Indonesia, mempertegas kesadaran nasional anak muda agar tercapainya masyakat adil, makmur dan sejahtera sekaligus berkemanusian melalui peradaban norma, adab, etika maupun estetika secara normatif, membuktikan bahwa perspektif generasi emas Indonesia berkeinginan penuh memiliki pemimpin bangsa yang bermoral, berintegritas dan secara kualitatif fokus membawa perubahan mendasar untuk Indonesia.
Semangat anak muda Jogyakarta itu menggema saat acara Bincang Santai Anak Muda yang digelar di Hotel Tasneem Jogyakarta, Jum’at (29-12-2023).
Dihadiri tokoh nasional dari kalangan Majelis Nasional Insan Cita For AMIN, diantaranya, Zulkifli Ali (Ketua Umum Pergerakan Insan Cita For AMIN), MHR Shikka Songge (Waketum MN Pergerakan Insan Cita For AMIN), Humaidi Syarif Romas (Penasihat MW Pergerakan Insan Cita For AMIN Daerah Istimewa Jogyakarta) dan Afandi Ismail (Waketum MN Pergerakan Insan Cita For AMIN).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Majelis Nasional Pergerakan Insan Cita For AMIN Zulkifli Ali mengatakan bahwa tuntunan reformasi menjadi sebuah keniscayaan yang sesungguhnya menjadi tanggungjawab pemimpin bangsa ini untuk menegakkan dengan baik dan benar.
“Hukum seharusnya di atas segalanya, namun kenyataannya, penegakkan supremasi hukum tidak berjalan dengan baik. Apalagi pemberantasan KKN, harus berjalan sesuai koridor. Serta tuntutan otonomi daerah yang seluas-luasnya, sehingga agenda pembangunan menjadi merata”, ujar Sekjend PB HMI periode 1997-1999 itu.
Zulkifli Ali juga mengatakan, reformasi saat ini sudah macet, maka harus kekompokan pemuda dan mahasiswa mengawal proses pilpres menjadi tanggungjawab bersama. . Sehingga terpilih pemimpin yang kapabel. Dan pemerintah ke depan harus sesuai dengan fungsi kepemimpinannya. Jangan dibeda-bedakan. (Ri)
