Perusahaan fintech yang terhubung dengan XRP telah meluas penawaran layanannya melalui serangkaian akuisisi sepanjang tahun ini. Pada April, perusahaan ini mengakuisisi broker utama Hidden Road senilai USD 1,25 miliar atau Rp 20,89 triliun untuk melayani klien institusional dalam skala yang lebih luas. Akuisisi ini memberikan akses ke puluhan mata uang kripto di Amerika Serikat kepada klien utamanya. Kemudian, pada bulan Agustus, Ripple juga mengakuisisi platform stablecoin Kanada, Rail, seharga USD 200 juta atau Rp 3,34 triliun. Hanya dalam dua minggu yang lalu, perusahaan ini menghabiskan USD 1 miliar atau Rp 16,7 triliun lagi untuk mengakuisisi perusahaan manajemen keuangan, GTreasury.
Selain pencapaian akuisisi tersebut, Ripple juga menyelesaikan pertarungan hukum selama empat tahun dengan SEC, dengan kedua belah pihak mengakhiri banding mereka pada bulan Agustus. XRP, aset kripto yang terkait dengan Ripple, mencapai rekor tertinggi baru awal tahun ini, mencapai USD 3,40 dan naik menjadi USD 3,65 untuk pertama kalinya sejak 2018. Meskipun kemudian mengalami penurunan sekitar 38% menjadi USD 2,30, XRP tetap menjadi aset kripto terbesar keempat dengan kapitalisasi pasar USD 140,5 miliar.
