Puan Terima Ketua Parlemen Laos di DPR, Sepakat Berantas Kejahatan Narkotika

Gambar Gravatar

Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu menyatakan DPR yang memegang Presidensi AIPA tahun ini memberikan dukungan penuh atas keketuaan Laos di AIPA ke-45 tahun 2024. Puan menyatakan DPR siap membantu pelaksanaan Sidang Umum AIPA ke-45 melalui pendampingan dan berbagi pengalaman.

“Saya menyatakan kesiapan DPR RI untuk membantu pelaksanaan Sidang Umum AIPA ke-45 tahun 2024 di Laos. Saya berharap pelaksanaan Sidang Umum ke-45 di Laos mengadopsi keberlanjutan tema AIPA ke-44,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

“Saya berharap, Laos akan sukses menyelenggarakan Sidang Umum AIPA tahun depan,” tambah Puan.

Di bilateral meeting tersebut, Puan dan Ketua Parlemen Laos sempat menyinggung sejumlah isu yang dibahas dalam Sidang Umum AIPA di Jakarta yang masih berlangsung ini. Salah satunya terkait penyelesaian konflik di Myanmar.

“Kita juga bersama-sama sepakat mendorong perdamaian di Myanmar, tentang implementasi lima poin kesepakatan agar segera dilaksanakan oleh Myanmar sehingga terjadi perdamaian yang ada di Myanmar,” terangnya.

Hubungan bilateral Indonesia dan Laos sendiri sudah terjalin selama 66 tahun dan terus mengalami peningkatan. Terlebih antara Indonesia-Laos telah membentuk ‘Komisi Bersama untuk Kerja Sama RI-Laos’ sejak tahun 2013 yang diharapkan dapat menemukan solusi bersama atas masalah yang dihadapi oleh Indonesia-Laos.

Dalam kesempatan tersebut, Puan mengapresiasi nilai perdagangan bilateral Indonesia-Laos yang mengalami peningkatan secara signifikan, dari semula sebesar USD 45 juta pada tahun 2021, menjadi USD 194 juta pada tahun 2022. Ia berharap nilai perdagangan Indonesia-Laos dapat terus ditingkatkan.

Apalagi pada investasi, Indonesia dan Laos telah membicarakan rencana keterlibatan Indonesia dalam pembangunan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Laos seperti pengadaan kereta api dari PT. INKA untuk Petrotrade Laos Public Company. Kemudian Indonesia juga tertarik untuk bekerja sama imbal dagang (counter trade) pembelian potasium dari Laos mengingat potensi tambang potasium yang besar di sana.

Puan berharap DPR dan Parlemen Laos dapat mendorong realisasi rencana-rencana tersebut, termasuk pada rencana kerja sama investasi pembangunan pabrik pupuk di Laos oleh BUMN Indonesia.

“Saya juga berharap, Parlemen Laos dapat memberi dukungan penuh sehingga tindak lanjut hal tersebut dapat segera diwujudkan. Dan untuk memperkuat kerja sama ekonomi, saya juga mendorong realisasi pembukaan akses penerbangan langsung antara Indonesia dan Laos,” sebutnya.

Menurut Puan, akses penerbangan langsung akan memperkuat konektivitas antar negara dan membuka peluang kerja sama di berbagai bidang. Khususnya di bidang ekonomi dan pariwisata.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *