Profil Ridwan Saidi, Tokoh Budayawan Betawi, Sejarawan dan Intelektual Islam

Profil Ridwan Saidi, Tokoh Budayawan Betawi, Sejarawan dan Intelektual Islam
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Minggu (25/12/2022) pukul 8.35 WIB pagi.

KABARDPR.COM – Tokoh budayawan Betawi, Ridwan Saidi dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Minggu (25/12/2022) pukul 8.35 WIB pagi.

Ridwan Saidi diketahui meninggal dunia di saat masyarakat Nasrani sedang merayakan Hari Raya Natal 2022.

Ridwan Saidi meninggal dunia setelah mengalami pecah pembuluh dan harus di rawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya.

Seperti di ketahui, Ridwan Saidi merupakan sosok budayawan Betawi, sejarawan, dan intelektual Islam serta memiliki pengaruh besar di masyarakat.

Ia juga merupakan mantan anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 1977 hingga 1987.

Ridwan Saidi merupakan putra asli Betawi yang lahir pada 2 Juli 1942. Ia merupakan putra dari pasangan bernama Abdurrahim dan Muhaya.

Profil Ridwan Saidi, Tokoh Budayawan Betawi, Sejarawan

Ridwan Saidi pun menikah dengan wanita Mintang, Tahma Wisnani pada tahun 1977. Ia pun di karuniai lima orang anak yakni Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shanin Maulana.

Pada tahun 1962 hingga 1963, Ridwan Saidi mengenyam pendidikannya di Universitas Padjadjaran. Namun ia tak sempat menyelesaikan studinya di Universitas Padjadjaran dan memilih pindah ke Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahun Masyarakat (Sekarang Fisip) di Universitas Indonesia pada tahun 1963 sampai 1976.

Ridwan Saidi merupakan sosok dalam rutinitasnya aktif dalam kegiatan mahasiswanya. Sejak tahun 1966, Ridwan Saidi merupakan Kepala Staf Batalion Soeprapto Resimen Mahasiswa Arief Rahman Hakim.

Kemudian ia juga pernah menjabat sebagai Sekertaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara pada tahun 1973 hingga 1975. Ridwan Saidi juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB HMi di tahun 1974 hingga 1976.

Ridwan kemudian melangkah ke dunia partai dan menjadi anggota DPR dar Fraksi Partai Persatuan Pembangungan di tahun 1977-1982 dan 1982-1987.

Ia menduduki bangku Wakil Ketua Komisi APBN dari tahun 1977 hingga 1978 dan menjadi Wakil Ketua Komisi X dalam bidang lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan hingga tahun 1987.

Setelah selesai di DPR, Ridwan melanjutkan karirnya sebagai Ketua Umum Partai Masyumi Baru. Lalu di tahun 2003, Ridwan menjadi ketua dari Steering Committee Kongres Kebudayaan.

Karirnya pun berlanjut di tahun 2013 dan menjabat sebagai Ketua Komite Waspada Komunisma dan pendiri Yayasan Raenaissance di tahun 2013.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait