KABARDPR.COM – Presiden Jokowi kembali menegaskan soal pentingnya peranan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air.
Menurutnya, UMKM terbukti menjadi penggerak utama pereknomian nasional selama ini.
Oleh sebab itu, ia menegaskan, bahwa UKM seyogyanya mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Sebab, ketika UMKM tumbuh, maka daya beli masyarakat pun akan ikut meningkat.
Selain itu, presiden Jokowi berharap kedepannya, tak ada lagi asumsi liar yang menyebutkan bahwa pemerintah tidak pro terhadap UMKM.
“Jangan sampai ada pendapat yang mengatakan pemerintah tidak perhatian kepada yang mikro, yang kecil-kecil. Keliru besar sekali,” kata Jokowi dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Senin (19/12/2022).
Pasalnya, perhatian yang di berikan pemerintah kepada UMKM bisa di lihat melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan konsisten dari tahun 2007 lalu.
KUR yang di berikan pemerintah melalui PMN Mekar saat ini sudah mencapai 13,5 juta debitur. Angka ini di sebut melonjak signifikan jika di bandingkan dengan tahun 2006 lalu yang hanya berkisar 500.000 debitur.
“Target saya untuk masuk ke 2024 bisa mencapai di atas 20 juta,” ungkapnya.
Lebih jauh lagi, Jokowi menyampaikan terkait hal menarik lain menurut dirinya yakni para peminat PMN Mekar di dominasi oleh ibu-ibu. Dimana jumlahnya hampir mencapai 90 persen.
Mereka, lanjut Jokowi, rata-rata meminjam dana mulai dari Rp, 1 Juta hingga Rp5 Juta. Mayoritas peminjamnya di gunakan untuk menjalankan usaha-usaha produktif seperti halnya menjual gorengan, mie, hingga jualan di pasar.
Terkahir, Jokowi meminta perbankan nasional hingga Himbara untuk memperbesar platform pinjaman KUR ke depannya dengan skema berjenjang.
“Kalau sudah bisa masuk ke PMN Mekaar lulus dari situ bagus naik masuk ke KUR. Artinya, nanti di dorong ke BRI, BNI, agar plafon kreditnya bisa lebih besar,” pungkasnya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita