PPP Bantah Megawati Tak Mau Nomor Urut Parpol Diubah

Gambar Gravatar
PPP Bantah Megawati Tak Mau Nomor Urut Parpol Diubah
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani. (Foto: Kabardpr.com/SF)

KABARDPR.COM – Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani merasa keberatan jika nomor urut peserta Pemilu 2024. Di mana harus tetap memakai undi sebagaimana yang sudah berjalan.

Menurut Waketum PPP ini, Jika nomor urut menggunakan nomor urut peserta pemilu sebelumnya, maka di khawatirkan ada pihak tertentu yang akan di rugikan.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

Sebab menurut dia, jika nomor urut peserta Pemilu 2024 di ubah, maka nantinya partai-partai baru di khawatirkan merasa keberatan. Karena tidak bisa mendapatkan nomor yang sesuai keinginan mereka (Parpol).

“Bagi kami, saya kira sistem yang sudah berjalan selama ini di mana setiap pemilu kemudian kita undi. Itu masih yang terbaik, kira-kira seperti itu,” ujar Arsul Sani dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).

“Karena kamu khawatir kalau itu kami setuju, partai yang di luar parlemen. Apalagi partai yang ternyata nanti memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu. Lolos juga di verifikasi faktual juga akan merasa tanda kutip ya, terkurang haknya. Karena untuk mendapatkan nomor yang mereka sukailah,” tambah Arsul.

Kemudian, Arsul menyebut bahwa jika wacana nomor urut peserta pemilu ini tetap harus di bahas secara bersama-sama.

Pasalnya, keputusan nanti harus di sepakati oleh seluruh peserta pemilu, baik yang baru maupun yang lama.

“Ini kan harus di musyawarahkan dan di sepakati oleh semua partai. Tidak hanya yang ada di koalisi. Tidak hanya nantinya katakanlah sudah ikut pemilu termasuk partai baru. Kalau dia lolos verifikasi faktualnya, setelah lolos verifikasi administrasi harus kita dengar,” jelasnya.

Terakhir, Arsul Sani menegaskan semua partai memiliki hak yang sama. Oleh karenanya, ia harapkan masalah ini harus tetap di musyawarahkan secara bersama-sama demi perbaikan politik nasional kedepannya lebih baik.

“Karena semua partai mempunyai hak yang sama. Kalau ketika kita bicara untuk penyelenggaraan pemilu itu kan tidak ada cerita kemudian votung karena kursinya banyak. Katakanlah dia menjadi suaranya banyak, ini kan semua harus kita musyawarahkan,” pungkasnya.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *