KABAR DPR – Peneliti Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Taufik Hidayat mengatakan dengan lantang bahwa Ponpes Al Zaytun yang saat ini menjadi polemik di tengah masyarakat adalah biangnya paham intoleransi di Indonesia.
Sedangkan, pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang adalah tuan atau mbahnya radikalisme.
“Al Zaytun itu mbbahnya intoleransi, Panji Gumilang mbahnya radikalisme,” tegasnya saat menjadi bintang tamu Podcast bertemakan” Polemik Al Zaytun Ditengah Pemilu”, Rabu (26/7).
Bahkan, Taufik menilai bahwa kelompok pembela Hak Asasi Manusia (HAM) seperti Imparsial (LSM) terlihat condong lebih vokal untuk membela Al Zaytun. Padahal, lanjut dia, hal ini berpotensi menyuburkan paham radikalisme pada santri.
Ponpes Al Zaytun dan NII kata Taufik, memiliki kesamaan, meskipun ada yang mencoba untuk membedakan keduanya.
“Jangan diskriminiatif dan buka mata kalian bagaimana jutaan santri anak muda terpapar radikalisme,” tegasnya.
Terakhir, ia kembali menegaskan bahwa apa yang dilakukan Panji Gumilang jauh sebelumnya merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan. Karena, menimbulkan kerugian bagi banyak pihak, termasuk agama, sosial, dan ekonomi.
