PB IDI Akan Periksa 2 Nama Dokter Usai Viral Surat Sakit Online

Gambar Gravatar
PB IDI Akan Periksa 2 Nama Dokter Usai Viral Surat Sakit Online
PB IDI akan periksa 2 nama yang diduga terlibat dalam surat sakit online. (Arsip Istimewa)

KABARDPR.COM – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) akan melakukan pemeriksaan terhadap dua dokter soal iklan pesar surat sakit online di KRL Comuter Line.

Menurut Ketua Bidang Pembelaan dan Pembinaan Anggota (BHP2A) PB IDI, Beni Satria menuturkan bahwa, dua nama dokter tersebut yakni Wahyu Setiawan dan Peter Fernando.

“Tentu dua nama ini yang akan di tindaklanjuti oleh IDI,” ujar Beni Satria dalam jumpa pers daring, Selasa (27/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Beni mengatakan, Peter Fernando merupakan anggota IDI Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar). Selain Peter, ada empat orang dokter lainnya termasuk Wahyu Setiawan.

Pasalnya, PB IDI akan menanyai mereka soal keterlibatan mereka di Iklan pesan surat online tersebut. Jika terbukti melanggar sejumlah aturan etik, maka para dokter tersebut akan di berikan sanksi tegas.

“Kalau akhirnya kesimpulannya etik berat, tentu rekomendasi pencabutan STR (surat tanda registrasi),” terangnya.

“Itu pun sifatnya rekomendasi yang diberikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan dan Konsil Kedokteran Indonesia,” sambung Beni.

Sekedar informasi, sebelumnya beredar viral iklan yang menawarkan pembuatan surat sakit online di KRL Comuter Line. Iklan tersebut diketahui, di buat oleh PT Cepat Sehat Indonesia yang menaungi suratsakti.com dan sehatcepat.com.

Selang viral surat sakit online tersebut, PT KAI Commuter Indonesia (KCI) menegur pengiklan tersebut. Kedua pengiklan tersebut lansung mencabut iklan itu dan meminta maaf atas kesalahan yang mereka buat.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *