KABAR DPR – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memenuhi panggilan pemeriksaan dari Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi BTS pada Senin (3/7).
Pemeriksaan tersebut mundur dari jawdal panggilan semula, yakni pukul 09.00 WIB.
“Karena ada agenda yang tidak bisa ditingkatkan sehingga beliau hadir tepat waktu di jam 13.00 WIB,” kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana kepada wartawan.
Meski demikian, Ketut belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai materi pemeriksaan yang akan didalami.
Menurutnya, Dito diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi berdasarkan hasil pengembangan perkkara korupsi ini.
“Terkait dengan pengembangan beberapa BAP beberapa saksi dan dari surat dakwaan yang sudah dibacakan terkait dengan tersangka IH yang nanti disidangkan tanggal 4,” jelasnya.
Dito Ariotedjo sebelumnya sempat disebut menerima aliran uang dalam kasus korupsi itu. Dugaan aliran uang haram tersebut, bersumber dari terdakwa Irwan Hermawan (IH). Irwan adalah komisaris di PT Solitech Media Synergi.
Kasus ini berawal dari proyek pembangunan menara BTS 4G Bakti Kominfo dilakukan untuk memberikan pelayanan digital di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka. Mereka ialah
Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia tahun 2020 Yohan Suryanto dan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak.
Kemudian, dua tersangka lain ialah Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment Mukti Ali dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan.
Teranyar, mantan Menkominfo Jhonny G Plate juga terseret sebagai tersangka.
