Menko Luhut Sebut Indonesia Saat Ini Sangat Diminati Investor Dari Berbagai Negara

Luhut Beberkan Mahalnya Tenaga Kerja China di Indonesia
Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: kabardpr.com/SF)

KABARDPR.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal soal negosiasi perusahaan besar AS dan Indonesia. Pasalnya, saat ini ngosiasi itu mencapai tahap akhir untuk berinvestasi di Indonesia.

Namun, Luhut enggan menyebut secara rinci nama perusahaan tersebut, karena keterikatan perjanjian yang sudah disepakati.

Bacaan Lainnya

“Mungkin sebentar lagi, perusahaan dari Amerika Serikat (AS) seperti halnya Ford atau yang lain. Saya tidak dapat menyebutkan (nama perusahaan), karena mereka perusahaan yang sangat unik,” kata Luhut dalam US-Indonesia Investment Summit, Selasa (6/12/2022).

“Kita sekarang ini sudah mencapai tahap akhir negosiasi,” tambahnya.

Dengan adanya kedua perusahaan besar AS tersebut, kata Luhut, bisa menunjuka Indonesia saat ini menjadi negara yang menarik untuk dilakukan investasi.

“Saya ingin menunjukan kepada anda bahwa Indonesia sekarang sangat diminati oleh para investor dari berbagai negara,” terang Luhut.

Luhut: Indonesia Sekarang Sangat Diminati Investor Berbagai Dari Negara

Selain itu, lanjut Luhut, bahwa industri di Morowali, Sulawesi Tengah, saat ini sudah sekitar 8 miliar dolar AS yang berinvestasi dan ekspor mencapai 11 miliar dolar AS.

Kemudian, di kawasan industri itu juga terjadi penyerapan tenaga kerja yang cukup fantastis yakni sebanyak 70 ribu hingga 80 ribu orang.

“Dulu banyak pekerja China, sekarang semakin berkurang karena kita sudah berdiri Politeknik, lalu kita latih orang lokal. Sekarang semakin banyak saja penduduk lokal yang bekerja di perusahaan sana (Morowali),” jelasnya.

Santer di beritakan sebelumnya, bahwa perushaan listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla Inc, di gadang-gadang ingin mendirikan pabrik di tanah air.

Juru Bicara Meno Marinves, Jodi Mahardi mengungkapkan, bahwa pemerintah Indonesia dan Tesla masih melakukan pembahasan rencana investasi tersebut.

“Tesla masih berproses lah. Tentunya masih ada hal-hal yang enggak bisa kita di close ya. Kan ada non-disclosure agreement (NDA) juga dengan pihak Tesla,” kata Jodi dalam keterangannya seperti di kutip Kabardpr.com.

Meski demikian, Jodi memastikan bahwa perushaan otomotif milik Elon Musk itu akan tetap melakukan investasi ke Indonesia melalui rantai pasiknya.

Selain Tesla, kata Jodi, perusahaan otomotif lainnya yaitu Hyundai dan Ford justru. Kedua perushaan itu, lanjut dia, sudah memastikan akan membangun pabrik di kawasan industri di Indonesia.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait