Kader Muda PDI Perjuangan Ingatkan Noel Jangan Serang Sekjen

Gambar Gravatar

KABARDPR.COM – Rhuqby Adeana S kader muda PDIP mengingatkan Imanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, saya sebagai kawan mengingatkan bung jangan menyerang Sekjen kami Hasto.

Apa yang di sampaikan Sekjen Hasto menanggapi kepindahan Jokowi Mania ke Prabowo Mania “dengan istilah, pagi kedelai, sore tempe biasa berubah-ubah,” adalah hal yang baik. Karena point penting yang ingin disampaikan Sekjen Hasto adalah berpolitik itu butuh keteguhan sikap dan konsistensi.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

Noel seharusnya sebagai aktivis 98 paham itu apa arti sebuah konsistensi dalam bersikap. Bukan malah tidak terima dan menyerang dengan narasi bodoh menggiring opini seolah olah Sekjen kami terkait dengan persoalan hukum Harun Masiku, ko malah mundur pola pikirnya, termoderasi oleh alam pikirnya sendiri, seperti menunjukan ke publik bentuk sebuah kepanikan dalam dirinya.

PDI Perjuangan adalah partai yang konsisten dalam pemberantasan korupsi, siapapun kader PDIP yang tersangkut masalah korupsi tidak akan pernah dilindungi. Silahkan diproses secara hukum siapapun itu tanpa tebang pilih.

Jadi kalau Noel mengkaitkan Sekjen Hasto dengan persoalan hukum Harun Masiku terkait suap KPU saya katakan adalah salah besar dan tidak ada korelasinya sama sekali. Justru Sekjen Hasto sangat terbuka dan mendukung silahkan KPK cari, tangkap Harun Masiku biar clear, karena PDIP tidak akan pernah melindungi.

Jadi kalau Bung Noel hari ini sudah mantap mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres di 2024 dukung saja, gada persoalan buat kami, tetapi sekali lagi saya ingatkan Bung Noel, jangan pernah menyerang Sekjen kami, Partai kami dan Ganjar Pranowo yang notabene nya seorang kader PDI perjuangan.

Karena internal PDI Perjuangan baik baik saja dan solid terus konsisten bekerja mengawal Pemerintahan Joko Widodo, dan sambil menunggu arahan Ketua Umum kami Ibu Megawati Soekarnoputri siapakah Capres yang akan ditetapkan oleh Ibu Ketua Umum di Pilpres 2024.

Berpolitik lah dengan santun dan cerdas, gunakan era demokrasi ini untuk kita berpolitik secara adab demi membangun peradaban manusia Indonesia yang lebih baik di masa depan. Hari hari esok adalah milik kita.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *