JMP 08 Kritik Keras Cokro TV Kerap Pelihara Polarisasi Jelang Pemilu

Gambar Gravatar
Aktivis HAM sekaligus Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Jakarta, Poltak Agustinus Sinaga. (dok. Istimewa)

KABAR DPR – Ketua Umum JMP 08 Poltak Agustinus Sinaga mengkritik narasi yang sering dibawa oleh Cokro TV karena kerap membully calon lain mendekati masa pemilu. 

Menurutnya, jelang ajang politik tersebut memang polarisasi akan semakin jelas terlihat dan membuat berbagai pihak terbelah. Tapi, narasi yang terus menyerang lawa politik dianggapnya bisa menjadi berbahaya. 

“Cokro TV menjadi salah satu contoh yang bisa kami anggap sebagai kelompok yang memelihara adanya polarisasi di tengah masyarakat disadari atau tidak. Karena narasi yang selalu dikeluarkan bersifat tendensius menuduh dan subjektif,” kata Poltak kepada wartawan. 

Menurutnya, Coktro TV seharusnya lebih banyak mempromosikan atau mendukung calon yang digadangnya. Dengan bekerja seperti sekarang ini, tak membingungkan jika istilah cebong dan kadrut terus terpelihara sejak pemilu 2019 lalu. 

Sejatinya, kata dia, polarisasi saat ini sudah jauh berkurang dibandingkan pemilu yang lalu. Berkat kedewasaan politik dari Prabowo Subianto yang mau bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo. 

Diketahui pada 2019 lalu Prabowo merupakan lawan politik Jokowi di kontestasi pemilu. 

“Sosok Prabowo dan Jokowi menjadi tokoh yang berhasil dalam mencontohkan betapa pentingnya Persatuan Indonesia. Bukan tidak ada resiko bagi Prabowo dan Jokowi ketika mereka sama-sama membuka diri untuk bergabung, berbagai kritik pedas mereka terima dari pendukung masing-masing yang sempat ikut terpolarisasi dalam kontestasi politik pemilu lalu,” tandas dia. 

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *