KABARDPR.COM – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil keputusan final soal biaya haji tahun ini paling lambat 14 Februari 2023 nanti.
“Kami terus FGD, terus diskusi sampai nanti rencana kami akan putuskan di tanggal 13 atau 14 Februari,” kata Marwan dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Sabtu (21/1/2023).
Dia menjelaskan bahwa pembahasan terkait biaya haji ini harus di selesaikan secepat mungkin. Pasalnya, calon jemaah haji juga membutuhkan waktu kepastian pelunasannya.
Hingga 14 Februari mendatang, kata Marwan, pihaknya akan terus mendalami usulan pemerintah guna memastikan kemampuan calon jemaah haji dalam membayar pelunasan. Mereka juga akan melakukan pengecekan rincian biaya itu guna memastikan akuransi harga.
“Hasil rapat tadi malam, kalau enggak bisa kita putuskan di tanggal 14, nanti rentang waktu pelunasan terlalu sempit sehingga jemaah kesulitan,” jelasnya.
“Jadi harus di putuskan paling lambat 14 Februari. Harus kita putuskan supaya nanti rentang waktu pelunasan bagi jemaah itu tidak terlalu pendek. Paling tidak satu bulan harus kita beri ruang ke mereka,” tambahnya.
Diketahui, pemerintah melalui Kemenag sebelumnya mengusulkan agar biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 ini sebesar Rp98,8 juta per calon jemaah.
Adapun dari jumlah tersebut, tiap jemaah haji nantinya akan di bebani sebesar 70 persen atau sekitar Rp69 juta.
Sementara itu, 30 persen sisanya akan di tanggung oleh dana nilai manfaat sebesar Rp29,7 juta.
Proporsi dana nilai manfaat tersebut berubah dari sebelumnya berkisar 40,3 persen pada tahun 2022 lalu. Sehingga jumlah biaya yang di bebankan kepada setiap jemaah menjadi naik dari smeula Rp39 juta pada tahun 2022.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita
