KABARDPR.COM – Gerakan Pemuda Islam (GPI) mengomentari adanya dugaan penghianatan di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Diketahui sebelumnya, beredar viral pengungkapan penghianatan di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh salah satu pengamat sepakbola, Tommy Welly.
Menurut Tommy, yang melakukan hal tersebut adalah Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan salah satu Exco PSSI inisial JR yang di ketahui adalah Juni Rachman.
Dia mengklaim, pengkhianatan terjadi saat kampanye jelang Piala AFF 2022, yakni tanggal 2-3 Desember lalu.
“Di tengah perjuangan awal Timnas Indonesia di Piala AFF tahun ini, di balik itu ternyata ada pengkhianatan. Ada manuver busuk yang di lakukan oleh Sekjen PSSI dan salah satu Exco PSSI,” kata Bung Towel dalam kanal Youtube pribadinya, Gocek Bung Towel, Kamis (29/12/2022).
Bahkan, dirinya bahkan berani menyebut, motif dari kegiatan ini tentu saja adalah kudeta secara diam-diam.
Menyikapi hal itu, Ketua Bidang Ekonomi dan Ummat Gerakan Pemuda Islam (GPI), A. Mahu mengatakan, bahwa di tengah dinamika persepakbolaan nasional, maka Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan harus bisa mengambil sikap tegas. Sokusinya kata dia, dengan memecat tidak terhormat kepada Sekjen PSSI dan kawan-kawan.
Hal demikian di maksudkan demi menyelamatkan PSSI dari serangkaian peristiwa termasuk penghianatan yang terjadi.
“Ketua Umum PSSI harus bisa mengambil sikap tegasnya dengan memecat siapapun. Mereka yang mencoba menghianati dunia persepakbolaan di tanah air termasuk Sekjen PSSI. Hal ini demi tegaknya keadilan, dan proses perbaikan dunia sepakbola kita di tengah banyaknya persoalan yang ada belakangan ini,” kata A. Mahu kepada awak media, Kamis (29/12/2022).
“Jangan sampai ini menjadi virus yang bisa saja menjadi penyebab tidak tercapainya maksud besar dan Ketum PSSI serta keinginan seluruh rakyat Indonesia terkait pembaharuan PSSI lebih baik kedepan,” pungkasnya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita
