Fadli Zon Minta Pemerintah Batasi Turis dan TKA China ke Indonesia

Gambar Gravatar
Fadli Zon Minta Pemerintah Batasi Turis dan TKA China ke Indonesia
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon. (Foto: Kabardpr.com/Instagram)

KABARDPR.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menyarankan pemerintah Indonesia untuk waspada atas potensi ledakan kasus Covid-19.

Hal itu di sampaikan Fadli Zon setelah mengetahui banyak berita terkait lonjakan kasus Covid-19 yang ada di China baru-baru ini.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

“Kita tak tahu apa yang sebenarnya terjadi di China. Yang jelas menurut banyak informasi, angka Covid sangat tinggi di sana,” kata Fadli Zon dalam keterangannya yang dikutip Kabardpr.com, Selasa (10/1/2023).

Karenanya, ia mengharapkan pemerintah dapat melakukan pengetatan kembali. Apalagi sejalan dengan banyaknya kedatangan para turis dan tenaga kerja asing (TKA) dari China ke tanah air.

“Harusnya pemerintah stop dulu turis dan TKA dari China sampai ada kejelasan dan keamanan bagi kita,” jelasnya.

Dia beralasan bahwa agar Indonesia tidak salah dalam memperhitungkan dampak serta resiko dari penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia.

Sebab lanjut dia, Indonesia kini tengah mencoba bangkit untuk melakukan pemulihan kesehatan nasional akibat virus tersebut.

“Jangan terlambat seperti dulu lagi,” tegasnya.

Direktur Komisi Kesehatan Provinsi Henan Tengah, China Kan Quancheng mengatakan, bahwa sejak per tanggal 6 Januari 2023 lalu, setidaknya ada 89 persen populasi masyarakatnya terinfeksi Covid-19.

“Per 6 Januari 2023, tingkat infeksi Covid di provinsi tersebut adalah 89,0 persen,” demikian kata Kan Quancheng.

Dengan adanya populasi sekitar 99,4 juta itu, maka angka ini menunjukkan sekitar 88,5 juta orang di Henan sekarang mungkin telah terinfeksi.

Lebih lanjut, Kan menyebut bahwa Kunjungan masyarakat ke klinik kesehatan akibat demam memuncak sejak 19 Desember 2022 lalu. Meski begitu, setelah itu menunjukkan tren penurunan yang berkelanjutan.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *